Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RI-Australia Kembangkan Kawasan Industri Teluk Naga

image-gnews
Para pekerja mengerjakan proyek pembangunan jalan raya dan reklamasi di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Jumat, 10 Januari 2013. Proyek jalan dan reklamasi tersebut merupakan bagian dari megaproyek pembangunan pelabuhan internasional yang menghubungkan antarpulau. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Para pekerja mengerjakan proyek pembangunan jalan raya dan reklamasi di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Jumat, 10 Januari 2013. Proyek jalan dan reklamasi tersebut merupakan bagian dari megaproyek pembangunan pelabuhan internasional yang menghubungkan antarpulau. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Banten bersama Australia-Indonesia Business Council (AIBIC) terus mengembangkan kawasan industri terpadu di kawasan Teluk Naga, salah satunya melalui penyiapan feasibility study (FS).

Pada tahap awal, AIBIC bakal berinvestasi untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 3 x 450 Mega Watt. Nantinya, kepemilikan proyek tersebut akan dipegang oleh PT Banten Global Development (BGD) selaku BUMD Banten, sedangkan AIBIC akan mengkoordinasikan beberapa perusahaan Australia sebagai investor lainnya.

“AIBIC ini semacam kumpulan beberapa perusahaan dari Australia dengan beragam sektor industri, mulai dari energi, kapal, hingga produk kelautan. Peran PLTG ini sebagai infrastruktur yang akan menopang operasional kawasan industri ini, secara bertahap kami juga akan membangun jalan, dan pengolahan limbah,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMT) Banten Babar Suharso di Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2016.

Saat ini, dirinya mengemukakan Pemprov Banten sudah mengantongi draft zonasi kawasan industri di Teluk Naga tersebut. Draft tersebut akan segera disesuaikan dengan hasil FS, daya dukung lahan, dan minat investor.

Pemprov Banten menargetkan FS kawasan industri terintegrasi dengan luasan mencapai 700 hektar di daerah Kohod dan Tanjung Burung ini mampu rampung dalam jangka enam sampai sembilan bulan ke depan.

“Selain PLTG, Australia juga sudah berinvestasi di industri pengolahan logam di kawasan ini dan perusahaan penggemukan sapi dengan nilai mencapai Rp100 miliar. Australia dan Banten, khusunya, memiliki minat bisnis yang sama yakni agribisnis sehingga ini merupakan peluang bagi kami,” katanya.

Pengembangan kawasan industri terpadu di Kabupaten Tangerang juga direncanakan untuk fungsi industri yang spesifik yakni agribisnis. Hal ini diikuti dengan rencana Pemerintah Australia untuk membangun pelabuhan khusus ternak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pelabuhan ternak ini akan dibangun di Pelabuhan Bojonegara bersama dengan Australia National Port Corporation Limited (NPCL) dan PT Pelindo II (Persero). Namun, dirinya menjelaskan Pelindo II masih terkendala pembebasan lahan sehingga komitmen tersebut berpeluang untuk dipindah ke Kabupaten Tangerang.

“Masih ada kendala di pembebasan lahan. Jika memungkinkan, kawasan industri di Teluk Naga ini akan dibangun dengan sektor yang lebih spesifik, misalnya agrbisnis. Untuk mendukung terwujudnya rencana itu, pemprov akan memastikan fasilitas pendukung di sekitar kawasan ini yakni keberadaan perusahaan penggemukan sapi yang tak jauh dari area tersebut,” ucapnya.

Hingga semester I/2016, Provinsi Banten telah merealisasikan Penanaman Investasi Dalam Negeri (PMDN) Rp4,9 triliun dengan 241 proyek dan Penanaman Modal Asing (PMA) US$1,65 juta dengan 1.105 proyek.

“Kami menyambut baik inisiatif dari Australia yang menanamkan modalnya di Indonesia, dalam hal ini di Banten. Dalam jangka panjang, wujud dari kerja sama ini adalah peningkatan serapan tenaga kerja di area sekitar, sehingga mampu memacu ekonomi Banten, khususnya di Kabupaten Tangerang,” kata Direktur Utama BGD Sudibyo.

BISNIS.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral


Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand


Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)


Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc (kiri) saat pertemuan bilateral Indonesia-Vietnam di sela-sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA
Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.


PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

Perdana Menteri terpilih Australia, Anthony Albanese, dan Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Sumber: youtube Sekretariat Presiden
PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.


Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.


Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Teuku Faizasyah, Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri. Sumber: Suci Sekar/TEMPO
Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.


Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.


Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.


KKP: Cina Kirim 20 Pemberitahuan Produk Perikanan RI Terpapar Covid-19

15 Juni 2021

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
KKP: Cina Kirim 20 Pemberitahuan Produk Perikanan RI Terpapar Covid-19

Kementerian Kelautan dan Perikanan menerima 20 notifikasi dari otoritas Cina soal penemuan paparan Covid-19 pada produk hasil perikanan asal Indonesia