TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan pembangunan jalan sepanjang 158,83 kilometer di jalur pantai selatan akan dilakukan menggunakan pinjaman Islamic Development Bank (IDB). “Pinjaman dari IDB ini sebesar US$ 250 juta,” ujar Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rachman Arief di kantornya di Jakarta, Jumat, 30 September 2016.
Rachman menjelaskan, jalur pantai selatan memiliki panjang 1.602,99 kilometer, dan 425,17 kilometer di antaranya belum tersambung satu sama lain. Sedangkan untuk jalur selatan di Banten sepanjang 175,13 kilometer dan Jawa Barat sepanjang 417,4 kilometer sudah tersambung.
Baca Juga:
Baca: Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang Kini Sudah Tak Lagi Sakti
Untuk jalur pantai selatan di daerah Yogyakarta, dari 121,69 kilometer, 65,79 kilometer di antaranya belum tersambung. Kemudian Jawa Timur, dari 676,82 kilometer yang ada, 380,92 kilometer di antaranya belum tersambung dengan jalur yang sudah ada.
Dana pinjaman dari IDB diharapkan bisa efektif digunakan pada Maret-April. Sedangkan untuk kebutuhan pembangunan jalur pantai selatan Jawa membutuhkan dana sebesar Rp 2,9 triliun dan terbagi untuk beberapa tahun. "Kalau di luar loan, dana yang keluar sekitar Rp 650 miliar," ucap Rachman.
Baca: Rayuan Bos Polisi ke Jessica Wongso: Kamu Tipe Saya Banget
Adapun ruas jalan yang akan dibangun melalui pinjaman IDB di antaranya batas Jawa Barat-Patimuan-Tambakreja-Bantarsari dengan jarak 10,5 kilometer. Lalu jalur Jladri-Tambakmulyo dengan jarak 4,5 kilometer dan Legundi-Panjan dengan jarak 4,7 kilometer.
Ada juga jalur Jerukwudel-Baran Duwet dengan jarak 7 kilometer dan Munjungan-Prigi-Batas Tulungagung sepanjang 27,46 kilometer. Kemudian ada batas Tulungagung-Serang sepanjang 31,34 kilometer dan Serang-batas Malang sepanjang 33,68 kilometer.
DIKO OKTARA