TEMPO.CO, Jakarta - Kurs dolar Amerika Serikat diperdagangkan bervariasi atau mixed terhadap mata uang utama lain pada Rabu atau Kamis pagi, 29 September 2016, WIB, karena investor menanggapi berbeda pernyataan-pernyataan terbaru Ketua Federal Reserve Janet Yellen.
Yellen mengatakan pada Rabu dalam kesaksiannya kepada Komite Jasa Keuangan DPR Amerika bahwa bank-bank negara itu dalam kapitalisasi yang baik, tapi tetap ditantang oleh pendapatan bunga yang lemah, menurut laporan media.
Dia kemudian menyatakan bank sentral tidak memiliki "jadwal waktu yang pasti" untuk menaikkan suku bunga.
Di sisi ekonomi, pesanan baru Amerika untuk barang-barang tahan lama manufaktur pada Agustus menurun 0,1 persen dan hampir tidak berubah pada US$ 226,9 miliar, kata Departemen Perdagangan. Para analis telah memperkirakan penurunan 1,9 persen.
Penurunan pesanan baru ini, yang turun dalam tiga dari empat bulan terakhir, menyusul peningkatan 3,6 persen pada Juli 2016.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,02 persen menjadi 95,450 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro merosot menjadi 1,1212 dolar Amerika dari 1,1220 dolar Amerika pada sesi sebelumnya. Pound Inggris tinggal datar di posisi 1,3015 dolar Amerika. Sedangkan dolar Australia naik menjadi 0,7686 dolar Amerika dari 0,7665 dolar Amerika.
Dolar dibeli 100,75 yen Jepang, lebih tinggi daripada 100,32 yen di sesi sebelumnya. Dolar Amerika naik menjadi 0,9713 franc Swiss dari 0,9708 franc Swiss, dan beringsut turun ke 1,3128 dolar Kanada dari 1,3218 dolar Kanada.
ANTARA