TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 27 September 2016, dibuka turun 15,59 poin dipengaruhi politik Amerika Serikat menjelang pemilihan presiden.
IHSG BEI dibuka turun 15,59 poin atau 0,29 persen menjadi 5.336,54. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,92 poin (0,4 persen) menjadi 920,93.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bursa saham eksternal yang bervariasi cenderung melemah menjelang debat calon presiden Amerika.
"Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif tereliminir oleh faktor yang muncul dari global, terutama politik AS yang akan menguras perhatian sehingga pelaku pasar cenderung bersikap wait and see," kata Jonckheere di Jakarta, Selasa, 27 September.
Kendati demikian, Jonckheere melanjutkan, ketidakpastian politik di Amerika diproyeksikan hanya bersifat sementara atau jangka pendek, potensi pembalikan arah bagi bursa saham masih terbuka.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan, bursa saham utama di kawasan Asia yang masih bergerak positif akan menjaga IHSG untuk tidak terkoreksi terlalu besar.
"IHSG pada hari ini diperkirakan masih akan bergerak bervariasi pada kisaran 5.315-5.375 poin. Koreksi yang terjadi bersifat jangka pendek," kata Satrio.
Satrio menambahkan, bahwa akumulasi atas posisi jangka menengah sebaiknya dilakukan dengan berhati-hati seraya menunggu adanya sinyal positif baik dari dalam negeri, maupun dari bursa global.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 112,14 poin (0,48 persen) ke level 23.430,06, indeks Nikkei turun 52,89 poin (0,32 persen) ke level 16.491,59, dan Straits Times melemah 1,97 poin (0,07 persen) posisi 2.848,19.
ANTARA