Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Pilih Salurkan Bansos Nontunai, BI: Tepat Sasaran  

image-gnews
(ki-ka) Direktur Pusat Program Transformasi BI Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni V. Panggabean, Deputi Gubernur BI Ronald Waas, Direktur Departemen Hukum BI Imam Subarkah, dan Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat, saat mengisi acara Pelatihan Wartawan Ekonomi, di Bank Indonesia Semarang, 24 September 2016. Tempo/Destrianita
(ki-ka) Direktur Pusat Program Transformasi BI Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni V. Panggabean, Deputi Gubernur BI Ronald Waas, Direktur Departemen Hukum BI Imam Subarkah, dan Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat, saat mengisi acara Pelatihan Wartawan Ekonomi, di Bank Indonesia Semarang, 24 September 2016. Tempo/Destrianita
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Program penyaluran bantuan pemerintah secara nontunai menjadi perhatian Bank Indonesia. Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas, hal tersebut dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui perbaikan daya beli sektor rumah tangga, sesuai dengan arahan Presiden dalam rapat terbatas pada 16 Maret 2016 dan 26 April 2016.

Salah satu bantuan yang diberikan adalah beras sejahtera (rastra) yang sebelumnya disebut dengan nama beras murah untuk keluarga miskin (raskin). Skema penyaluran bantuan sosial berupa beras ini pun berubah, dari skema raskin yang disalurkan secara langsung menjadi rastra (beras untuk rakyat sejahtera) yang disalurkan secara nontunai.

"Kenapa bansos disalurkan nontunai, agar yang menerima tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran. Misalnya rastra itu harus 15 kilogram," kata Ronald Waas di Bank Indonesia, Semarang, Sabtu, 24 September 2016.

Dalam menyalurkan bansos tersebut, BI menyiapkan beberapa skema penyaluran, di antaranya bekerja sama dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) dan agen e-warong Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (Kube PKH).

Konsep kedua, menggunakan konsep satu kartu (combo card), yaitu Kartu Keluarga Sejahtera yang memiliki fungsi berupa u-nik dan e-voucher untuk barang serta tabungan. Kartu combo ini memiliki tiga instrumen, yaitu rastra, perkumpulan keluarga harapan (PKH) dengan basis server uang elektronik, dan tabungan, yang diterbitkan oleh Himbara.

"Kalau pakai combo card, itu menjamin penerimanya tepat. Kalau diambil orang lain, enggak bisa. Makanya Pak Jokowi (Presiden RI) menginstruksikan bahwa sifat bantuan tunai harus menjadi nontunai," ujar Ronald.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, arahan Presiden diterjemahkan oleh Bank Indonesia dalam model bisnis penyaluran bantuan sosial. Selain subsidi dalam bentuk rastra, bantuan dapat berupa pupuk serta dana desa. Bank Indonesia sangat mendukung penyaluran bansos dilakukan secara nontunai sehingga mampu mendukung pencapaian 6 T (tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat harga, tepat administrasi).

Sebagai lembaga yang diberikan kewenangan oleh UU untuk bertindak sebagai otoritas sistem pembayaran, tentunya BI mengupayakan agar penyaluran bansos nontunai harus terkoordinasi dan sejalan dengan kebijakan sistem pembayaran yang dikembangkan BI.

Penyaluran bansos secara nontunai ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Koordinasi Pelaksanaan Elektronifikasi Penyaluran Bantuan Sosial (bansos) oleh Bank Indonesia (BI) dan lima kementerian pada 26 Mei 2016.

Angka dari indeks keuangan inklusif Indonesia menunjukkan hasil yang signifikan, di mana pada 2011 jumlah banked people hanya 20 persen, dan meningkat menjadi 36 persen pada 2014. Target banked people pada 2019 adalah 75 persen.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

11 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

11 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

11 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

13 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

16 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

18 jam lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

20 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.