TEMPO.CO, Jakarta - Sebagain ruas jalan tol Mojokerto-Jombang, Jawa Timur sepanjang 40,5 km bisa dioperasikan akhir tahun 2016. Jalan tol baru juga bisa dinimakti pada akhir tahun ini di tol Semarang-Solo Seksi III yakni Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 km.
Direktur PT Astratel Nusantara Wiwiek D. Santoso mengatakan seksi III Jombang-Mojokerto pada ruas Mojokerto-Mojokerto Barat sepanjang 5 km telah selesai pengerjaan fisiknya dan siap beroperasi pada bulan depan. Hingga kini pihaknya tinggal menanti terbitnya surat laik operasi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). "Sedang diperiksa oleh BPJT, bulan Oktober sudah bisa operasional," katanya, Selasa (20 September 2016).
Astratel merupakan pemilik PT Marga Harjaya Infrastruktur, yang memegang konsesi Mojokerto-Jombang sepanjang 40,5 kilometer.
Wiwiek mengatakan dari empat seksi jalur tol sepanjang 40,5 kilometer ini, pihaknya baru mengoperasikan seksi I ruas Jombang Barat-Jombang Utara sejak Oktober 2014 yang akan ditambah dengan seksi III.
Dia melanjutkan untuk seksi II dengan panjang 20 km kini telah mencapai 55% dan diperkirakan akan operasional pada Maret tahun depan. “Sementara itu Seksi IV kan cuma sedikit, 900 meter buat nyambung ke Ngawi-Kertosono, tahun ini juga bisa selesai,” imbuhnya
Selain itu, Wiwiek mengungkapkan adanya pembengkakan nilai investasi sebesar Rp400 miliar dari yang sebelumnya Rp3,6 triliun menjadi Rp4 triliun untuk keseluruhan ruas tersebut. Namun pihaknya belum mengajukan peninjauan kembali investasi kepada BPJT.
Guna melengkapi pendanaan untuk konstruksi seksi II dan IV, PT PT Astratel Nusantara menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun. “Bulan ini sampai dengan Januari tahun depan dana itu akan terus mengucur secara bertahap,” ujarnya.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk Dwimawan Heru mengatakan PT Jasa Marga Tbk akan mengoperasikan ruas Semarang-Solo Seksi III yakni Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 km pada kuartal IV tahun ini. Operasional ruas itu akan dilakukan melalui anak usahanya yakni PT Trans Marga Jateng.
Heru mengatakan kemajuan konstruksi fisik ruas ini telah mencapai 57,68% dengan akuisisi lahan hampir tuntas yakni sekitar 99,67%. “Akhir tahun ini memang hanya ruas itu saja, sebelumnya Maret 2016 kan sudah kami operasikan Krian—Mojokerto,” katanya
Selain itu Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng Ali Zainal Abidin mengatakan guna mempercepat pembebasan lahan, pihaknya telah mengalokasikan dana talangan senilai Rp500 miliar untuk seksi III dan IV. "Dari total dana talangan itu yang sudah terbayarkan Rp200,96 miliar," katanya.