TEMPO.CO, Manado - Provinsi Sulawesi Utara mengekspor rumah adat Minahasa ke Malaysia pada bulan Agustus 2016 dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar US$ 7.125 atau senilai Rp. 93,6 miliar.
"Rumah adat Minahasa atau juga yang disebut rumah panggung yang diekspor ke Malaysia seberat 12,05 ton," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulwesi Utara T. Hasudungan Siregar di Manado, Selasa 20 September 2016.
Dia mengatakan permintaan rumah panggung Minahasa cukup tinggi dari Malaysia sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor dan pengrajin di daerah.
"Pengrajin rumah panggung Minahasa merupakan produk pengrajin masyarakat di Kelurahan Woloan Kota Tomohon," jelasnya.
Ia mengatakan ekspor rumah panggung Minahasa ke Malaysia bisa terwujud karena pembeli luar negeri percaya selain motif menarik, juga kualitas pembuatan rumah pengrajin di daerah ini sudah semakin baik dari waktu ke waktu.
"Pemerintah daerah terus memberdayakan pengrajin sehingga kualitas yang dihasilkan makin baik," katanya.
Kelurahan Woloan Kota Tomohon sudah ditetapkan pemerintah daerah sebagai kawasan industri rumah panggung di Provinsi Sulut.
Sejak ditetapkan beberapa tahun lalu sebagai kawasan pengrajin rumah panggung, sudah mampu penuhi permintaan baik dari daerah lain di Indonesia juga permintaan dari beberapa negara.
"Rumah panggung Minahasa juga sudah merambah negara-negara di Benua Eropa, Asia dan Amerika, bahkan Afrika," katanya.
ANTARA