TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan Indonesia menjadi negara berpotensi untuk investasi. Salah satu alasannya ialah faktor keamanan.
"Berdasarkan analisis internasional, wilayah Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah paling aman di dunia," kata Tito di kantor BKPM, Jakarta, Senin, 19 September 2016. Tito mengatakan tak ada lagi konflik antarnegara di Asia Tenggara sejak 1970.
Di Asia Timur, kata Tito, terjadi ketegangan antara Korea Utara dengan Korea Selatan. Selain itu, Jepang dan Cina bersitegang. "Di bagian Timur Tengah bahkan konfliknya begitu banyak," katanya.
Menurut Tito, meskipun ada beberapa ketegangan di antara negara Asia Tenggara, organisasi ASEAN sering kali membantu. Masalah lebih banyak diselesaikan dengan langkah diplomasi dibanding langsung menggunakan tenaga militer.
Selain masalah keamanan, Tito mengatakan potensi lain investasi ialah sumber daya alam Indonesia yang melimpah. Tenaga kerja pun melimpah. "Tinggal memilah orang yang tepat untuk jadi sumber tenaga kerja," kata Tito.
Tito mengatakan investasi kini menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi. Tanpa investasi, perlambatan ekonomi bisa terus terjadi dan mengguncang ekonomi. "Guncangan tersebut juga bisa mempengaruhi sosial, politik, dan keamanan, seperti 1998," katanya.
Ia pun menjamin keamanan investasi dengan menjadi kerja sama dengan BKPM. Selain untuk menjaga kenyamanan investor di Indonesia, jaminan keamanan diharapkan bisa menarik minta investor lainnya.
Tito mengatakan jaminan keamanan yang diberikan bisa berupa bantuan saat demonstrasi, aksi mogok kerja, hingga tindakan premanisme. "Dari preman beneran sampai preman berseragam," katanya, yang disambut tawa.
VINDRY FLORENTIN