TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus dugaan penerimaan suap kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman. Irman diduga memberikan rekomendasi kepada Bulog agar memberikan jatah impor gula kepada CV Semesta Berjaya di Sumatera Barat.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti turut angkat bicara. Ia membantah keterlibatan CV Semesta Berjaya maupun Irman Gusman dalam proses impor gula Bulog. "Yang bersangkutan tidak ada hubungannya dengan proses importasi," kata Djarot saat dihubungi, Minggu, 18 September 2016.
Djarot menyatakan, ada kemungkinan perusahaan tersebut merupakan mitra Bulog dalam penyaluran gula ke daerah. sebab, dalam stabilisasi harga, selain dengan operasi pasar secara langsung, Bulog bekerja sama dengan pedagang lokal yang memiliki jaringan distribusi. "Seingat saya CV SB pernah ikut mendistribusikan gula untuk wilayah Sumbar (Sumatera Barat), tapi harus dipastikan lagi," kata Djarot.
Bagaimanapun, kalaupun benar pernah bekerja sama, ia membantah kemitraan itu merupakan hasil rekomendasi Irman Gusman. "Bagi pedagang gula yang akan ikut mendistribusikan gula Bulog, tidak memerlukan rekomendasi dari pihak mana pun," katanya.
Direktur Pengadaan Bulog Wahyu menguatkan pernyataan Djarot. Menurut Wahyu, pengadaan gula Bulog dilakukan melalui pembelian dari dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, Bulog membeli gula produksi badan usaha milik negara (BUMN) lain, seperti PTPN dan RNI. Sedangkan impor dilakukan dengan lima perusahaan swasta yang jadi mitranya. "CV Semesta Berjaya bukan mitra importir Bulog," katanya.
Wahyu menjelaskan, tahun ini Bulog mendapat izin impor 260 ribu ton gula mentah. Namun, karena Bulog tidak mempunyai identitas sebagai importir produsen dan fasilitas penggilingan, Bulog menggandeng lima perusahaan sebagai mitra. Kelimanya yakni PT Jawamanis Rafinasi, PT Dharmapala Usaha Jaya, PT Duta Sugar International, PT kebun Tebu Mas, dan PT Berkah Manis Makmur.
Menurut kontrak yang disepakati, kelima perusahaan itu akan mulai mengimpor gula mentah pada Oktober dan langsung menggilingnya menjadi gula pasir. "Hasilnya akan dikembalikan pada Bulog untuk didistribusikan," kata Wahyu.
Ia menduga, CV Semesta Berjaya merupakan salah satu perusahaan yang menjadi mitra distribusi gula Bulog di daerah. "Mitra Bulog di daerah ada banyak, mungkin saja mereka CV itu salah satunya," katanya.
KPK telah menahan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman setelah operasi tangkap tangan pada Sabtu dinihari, 17 September 2016. Irman ditangkap bersama Xaveriandy Sutanto dan Memi yang merupakan pasangan suami-istri. Xaveriandy adalah Direktur Utama CV Semesta Berjaya.
"Untuk kepentingan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi suap kepada penyelenggara negara terkait dengan pengurusan kuota gula impor yang diberikan oleh Bulog kepada CV SB di tahun 2016, penyidik KPK menahan tiga tersangka," kata juru bicara KPK, Yuyuk Andriati Iskak, melalui siaran pers, Sabtu malam, 17 September.
PINGIT ARIA