TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk membukukan total laba bersih sebesar Rp 935 miliar pada semester I 2016. Jumlah tersebut meningkat sebesar 43,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 642 miliar.
Peningkatan laba bersih ini ditopang peningkatan pendapatan jalan tol dan usaha lain yang mencapai Rp 4,21 triliun atau meningkat 15,8 persen dibandingkan semester I 2015.
Corporate Secretary Jasa Marga Mohammad Sofyan mengatakan pendapatan jalan tol pada semester I 2016 mencapai Rp 3,87 triliun, meningkat 13,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Peningkatan pendapatan jalan tol ini sebagian besar merupakan kontribusi dari kenaikan tarif jalan tol yang terjadi pada November 2015, di mana sebanyak 14 ruas jalan tol yang dikelola Jasa Marga mengalami kenaikan tarif rata-rata 13 persen," kata Muhammad Sofyan dalam pesan tertulisnya, Sabtu, 10 September 2016.
Selain itu, peningkatan pendapatan jalan tol ditopang kenaikan volume lalu lintas transaksi di ruas-ruas jalan tol yang dikelola Jasa Marga sebesar 5,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan pendapatan juga diimbangi kenaikan beban usaha. Pada semester I 2016, beban usaha tanpa konstruksi mencapai Rp 1,93 triliun atau naik 9,0 persen dibandingkan semester I 2015.
Di sisi investasi, pada Maret 2016, Jasa Marga telah mengoperasikan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 kilometer. "Pengoperasian jalan tol tersebut memberikan dampak pada kenaikan pendapatan tol, tapi sekaligus juga mempengaruhi peningkatan beban usaha," tutur Sofyan.
Jasa Marga juga memenangi empat proyek jalan tol baru pada semester I 2016, yaitu Jalan Tol Batang-Semarang (75 km), Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km), Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), dan Jalan Tol Manado-Bitung (39 km).
DESTRIANITA