Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Bisa Bayar Pajak Lebih Besar, JK Minta BUMN Lakukan Ini  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam (kanan) mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla Indonesia Bussiness and Development Expo 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 8 September 2016. ANTARA/M Agung Rajasa
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam (kanan) mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla Indonesia Bussiness and Development Expo 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 8 September 2016. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.COJakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta badan usaha milik negara membayar pajak lebih besar lagi pada tahun-tahun mendatang. Dia mengatakan tujuan awal pendirian BUMN adalah membantu perekonomian nasional. 

Menurut Kalla, pada tahun-tahun terakhir ini, pemerintah masih sanggup memberikan Penyertaan Modal Negara untuk mendorong kemajuan ekonomi sekaligus mendorong kemajuan BUMN.

"Tahun-tahun depan masanya justru BUMN harus membayar pajak lebih banyak lagi kepada ekonomi nasional," kata Kalla saat membuka Indonesia Development and Exhibition Expo/IBDExpo 2016 di Jakarta Convention Centre, Kamis, 8 September 2016.

Untuk mencapai hal tersebut, Kalla mengatakan, BUMN harus meningkatkan efisiensi dan profesionalismenya. Persaingan yang dihadapi BUMN bukan hanya dengan swasta, antar-BUMN, tapi juga dalam lingkup lebih luas lagi, yakni dengan BUMN negara lain maupun multi-nasional corporation.

Menurut Kalla, pemenang dalam persaingan tersebut adalah perusahaan yang mampu melakukan efisiensi. "Efisiensi tentu juga didasari profesionalisme. Karena itu, maka yang hadir di sini adalah yang terpilih siap bertarung di medan ekonomi nasional, regional, dan internasional, yang siap bersaing dengan dasar efisiensi, dengan dasar profesionalisme," ujar Kalla.

Kalla menjelaskan situasi ekonomi bangsa berbeda-beda dalam masa yang berbeda pula. Ada masa ketika perusahaan melakukan monopoli terhadap sektor tertentu mulai 1960-an. Ada pula masa semi-monopoli maupun konglomerasi yang terjadi pada 1990-an.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keadaan terus berubah dengan masa keterbukaan yang memungkinkan terjadinya persaingan di antara pelaku ekonomi, seperti yang terjadi saat ini. Untuk itu, Kalla menegaskan, perusahaan yang ingin terus maju dan berkembang agar siap dengan persaingan.

IBDExpo digelar 8-11 September 2016 sebagai ajang promosi investasi, khususnya penanaman modal asing (PMA) dari peserta luar negeri. Event ini diharapkan dapat memacu perbaikan kinerja bagi peserta dalam negeri dengan melihat best practice dari peserta luar negeri.

Ketua panitia pelaksana IBDExpo 2016, Hempi N. Prajudi, mengatakan acara ini digelar empat BUMN yang tergabung dalam klaster National Publishing and News Corporation, yaitu PT Balai Pustaka (Persero), Perum LKBN Antara, Perum Percetakan Negara Republik Indonesia, dan Perum Produksi Film Negara. IDBExpo 2016 mengangkat tema “BUMN sebagai Agen Pembangunan”. 

AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

13 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

3 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

15 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.


Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

15 hari lalu

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.


Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

15 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.


Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

16 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.


Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

16 hari lalu

Capres cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya 27, Jakarta Selatan, Rabu 20 Maret 2024. Foto: Tempo
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.


Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

33 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.