TEMPO.CO, Indjija - PT Indofood Sukses Makmur terus memperluas ekspansi usaha di luar negeri dengan membangun pabrik di Serbia. Pabrik yang dibangun di atas tanah seluas lima hektare tersebut memiliki total nilai investasi sebesar 11 juta euro atau sekira Rp 163 miliar. Beroperasi sejak Agustus 2016, pabrik Indofood ini telah menyerap ratusan tenaga kerja, mayoritas generasi muda Serbia.
Direktur Executive Salim Group, Axton Salim, menyatakan hubungan kerja sama Indonesia-Serbia yang semakin erat merupakan suatu landasan bagi suksesnya investasi Indofood di Serbia. “Pabrik ini diharapkan akan menjadi pintu gerbang bagi Indofood untuk menjangkau pasar di kawasan Eropa,” kata Salim.
Kapasitas produksi pabrik saat ini 500 ribu kardus per bulan dengan distribusi ke seluruh wilayah Eropa. Perjanjian perdagangan bebas Serbia dengan berbagai negara di kawasan menjadi salah satu daya tarik, dan memperbesar optimisme Indofood.
Baca: Suplai Kentang Lokal untuk Camilan Indofood Meningkat
Pabrik Indofood yang berlokasi di kota Indjija, sekitar 80 kilometer dari ibu kota Serbia, Beograd diresmikan Presiden Serbia Tomislav Nikolic, Jumat, 2 September 2016. Presiden Serbia menyampaikan apresiasi dan dukungan atas investasi pengusaha Indonesia sebagai langkah konkret peningkatan hubungan kerjasama ekonomi kedua negara.
"Pabrik mie instan tersebut merupakan salah satu bentuk penetrasi pasar non-tradisional yang dilakukan oleh Indofood dengan dukungan penuh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beograd," kata pejabat KBRI Beograd dalam pernyataannya yang diterima Tempo, Ahad, 4 September 2016.
Duta Besar RI, Harry R.J. Kandou, menekankan kehadiran Indofood di Serbia adalah bukti nyata dari inisiatif Indonesia untuk memperkuat hubungan kerjasama kedua negara di bidang ekonomi. “KBRI Beograd akan senantiasa memberikan dukungan penuh bagi kalangan bisnis Indonesia dalam meng-explore berbagai peluang bisnis di Serbia dan sebaliknya,” katanya.
Simak: Bandara Soekarno-Hatta Bagi-bagi Voucher dan Cokelat
Indonesia memang belum memiliki banyak investasi di Serbia, namun jumlah investasi Indonesia terus menunjukkan trend yang positif. Kedutaan Besar RI di Beograd mengundang pelaku bisnis di Tanah Air untuk dapat segera menggarap peluang-peluang yang terbuka di wilayah Serbia dan Montenegro baik melalui skema kerjasama perdagangan maupun investasi.
Pasar kedua negara tersebut relatif terbuka untuk ragam produk Indonesia. Lokasinya cocok untuk dijadikan batu pijakan (hub) untuk memasuki pasar Eropa khususnya Uni Eropa.
NATALIA SANTI
Baca Juga
INVESTIGASI, Daftar Bahan Makanan Kedaluwarsa di Resto Pizza
Begini Cara Perampok Masuk Rumah di Pondok Indah