TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) telah membuka loket penukaran uang di enam embarkasi haji di Jakarta, Pondok Gede, Solo, Medan, Batam, Makassar, dan Aceh. Khusus loket penukaran di embarkasi, BSM menyediakan uang riyal pecahan 1, 5, 10, dan 50 riyal.
Untuk kebutuhan musim haji tahun ini, BSM menyediakan lebih dari 17 juta riyal (Rp 60,1 miliar). Sedangkan penjualan riyal telah mencapai 12,4 juta. "Penjualan riyal tahun ini meningkat 400 persen dibanding penjualan riyal pada musim haji tahun sebelumnya," kata Direktur Wholesale Banking BSM Kusman Yandi melalui siaran tertulis, Ahad, 28 Agustus 2016.
Penjualan itu, ia melanjutkan, besar kemungkinan akan terus naik. Ini lantaran angka per 24 Agustus 2016 kemarin sudah terjual 12,4 juta riyal. Sedangkan Agustus 2015 total penjualan hanya sebesar 2,31 juta riyal.
Selain loket penukaran uang di embarkasi, seluruh gerai BSM di Indonesia pun juga dapat digunakan untuk penukaran dolar Amerika Serikat dan riyal. Khusus untuk gerai penukaran uang di kantor cabang Thamrin, Jakarta, BSM menyediakan mata uang dolar Amerika, dolar Singapura, riyal, euro, dolar Australia, dan yen.
BSM, kata Kusman, menargetkan fee based income dari transaksi valuta asing sebesar Rp 29,28 miliar. “Melalui jaringan gerai yang tersebar, pertumbuhan penjualan valas sangat positif,” kata Kusman.
Untuk mencapai target tersebut, BSM pun turut memberikan kesempatan kepada perusahaan perjalanan haji dan umrah untuk menjadi mitra penyedia banknotes riyal untuk jemaah haji dan umrah.
Dengan kehadiran loket penukaran uang di embarkasi dan gerai BSM lainnya, Kusman berharap kebutuhan kebutuhan nasabah akan valuta asing menjelang berangkat haji ke Tanah Suci bisa menjadi lebih mudah.
BAGUS PRASETIYO