TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan Indonesia menjadi tempat sampah untuk produk-produk negara lain. Sebab, banyak negara melihat jumlah penduduk Indonesia banyak. Indonesia pun dibidik menjadi target pasar produk-produk mereka.
"Kita jadi tempat sampah, terkesan murah (barangnya), kualitasnya juga rendah," kata Enggartiasto saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Agustus 2016.
Enggartiasto melanjutkan, padahal banyak negara kecil sudah bisa memproduksi barang-barang sejenis, seperti yang diproduksi negara-negara maju. Lantas, barang-barang itu dijual ke Indonesia. "Kita dijadikan tes pasar sama mereka."
Hal itu, menurut Enggartiasto, cukup menyakitkan. Sebab, barang yang masuk berkualitas rendah dan menyebabkan harga menjadi murah. Demi mengantisipasi hal itu, Enggartiasto menekankan perlu adanya edukasi konsumen.
Edukasi bertujuan agar konsumen menjadi cerdas, bahkan mengajak masyarakat mencintai produk asal Indonesia. "Masyarakat kita bisa lebih pintar dan cerdas dalam memilih (barang)," ujarnya.
Enggartiasto mengajak jajarannya menjaga pasar domestik. Ia mengajak masyarakat di semua daerah berkontribusi menahan arus barang dari luar negeri.
Selain itu, dibutuhkan tertib niaga buat para pelaku usaha. Diharapkan para pelaku usaha beretika dalam usaha, jangan menempatkan keuntungan di atas segalanya. "Jangan mereka (pelaku usaha) tak bertanggung jawab atas tata niaga."
DIKO OKTARA