Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini 4 Strategi BPJS Ketenagakerjaan Dongkrak Kepesertaan

image-gnews
Petugas melayani warga di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Sulsel, 1 Juli 2015. BPJS  akhirnya secara resmi beroperasi penuh mulai 1 Juli 2015, yang ditandai dengan tambahan program Jaminan Pensiun. TEMPO/Hariandi Hafid
Petugas melayani warga di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Sulsel, 1 Juli 2015. BPJS akhirnya secara resmi beroperasi penuh mulai 1 Juli 2015, yang ditandai dengan tambahan program Jaminan Pensiun. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Ilyas Lubis mengatakan pihaknya menggunakan empat strategi untuk meningkatkan kepesertaan baik dari sektor pekerja formal maupun pekerja informal.

"Ada empat strategi yang terus kami gencarkan yakni sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat, berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak perbankan, kemudian memperluas chanel dan agen, serta terakhir menegakkan aturan dengan menggandeng kejaksaan," katanya di sela-sela rapat koordinasi seluruh cabang BPJS se-Jawa Timur di Kabupaten Jember, Senin, 22 Agustus 2016.

Menurut dia, jumlah peserta BPJS pada semester I tahun 2016 hampir mencapai 20 juta dari target yang ditetapkan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 21,9 juta atau sudah mencapai hampir 90 persen.

"Jumlah peserta baru hingga Juli 2016 tercatat sebanyak 8,5 juta dari tiga sektor yakni pekerja formal, pekerja informal, dan jasa konstruksi dengan rincian sebanyak 3,2 juta peserta dari sektor formal yang merupakan pekerja yang menerima upah dari perusahaan dan sisanya adalah sektor informal dan jasa konstruksi," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut dia, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masuk menjadi peserta hampir sebanding dengan jumlah peserta yang keluar karena berbagai hal misalnya pemutusan hubungan kerja (PHK), habis kontrak, dan mengundurkan diri.

"Jumlah peserta sektor formal mencapai 3,2 juta orang, namun jumlah peserta yang keluar juga seimbang yakni hampir mencapai 3,1 juta orang, sehingga pertumbuhan peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak signifikan atau menurun," katanya.

Ia mengakui tantangan berat bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan pertumbuhan kepsertaan baik dari sektor formal, informal, dan jasa konstruksi, namun pihaknya terus mengimbau seluruh kantor wilayah dan kantor cabang BPJS untuk menggenjot sosialisasi dan melakukan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sosialisasi dan edukasi terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah kepesertaan, namun upaya terakhir yang dilakukan yakni menegakkan aturan dengan menggandeng kejaksaan, agar perusahaan mengikutsertakan karyawannya atau membayar iuran secara rutin," ujarnya menambahkan.

Ia juga mengapresiasi kinerja BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jatim yang melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kepesertaan, bahkan pada hari Sabtu-Minggu sering digelar kegiatan edukasi gerebek pasar atau sejenisnya untuk mencari peserta baru.

Sementara, posisi dana investasi BPJS Ketenagakerjaan pada semester pertama tahun 2016 ini mencapai Rp227 triliun dengan hasil investasi mencapai Rp9,45 triliun.

Dari sisi klaim Jaminan Hari Tua (JHT) telah mencapai 1,23 juta orang dengan total nilai Rp9,8 triliun, klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) mencapai Rp401 miliar dari 48.900 kasus, klaim Jaminan Kematian (JKm) terdapat 11.446 kasus dengan nominal sebesar Rp307,9 miliar.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

16 hari lalu

Tony Benitez. Prudential Indonesia
Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.


PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

16 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.


Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

16 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.


PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

16 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?


KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

19 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia


Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

36 hari lalu

(Dari kiri) Head of Corporate Communication Prudential Indonesia, Dewi Mayasari; Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnanen; Head of Product Design, dan Junaedy Aries Wijaya, dalam acara media briefing di Seribu Rasa, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.


Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

41 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.


OJK Catat 15 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

12 Januari 2024

Ilustrasi asuransi. Pixabay
OJK Catat 15 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK akan memantau pemenuhan Appointed Actuary dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar industri asuransi dapat tumbuh sehat ke depan.


OJK: Total Pendapatan Premi Asuransi Januari-November 2023 Tembus Rp 290 Triliun

10 Januari 2024

Ilustrasi OJK / Otoritas Jasa Keuangan. Tempo/Tony Hartawan
OJK: Total Pendapatan Premi Asuransi Januari-November 2023 Tembus Rp 290 Triliun

OJK menyatakan pertumbuhan akumulasi premi asuransi jiwa membaik namun masih terkontraksi sebesar 7,18 persen (yoy).


Kasus Korupsi Asuransi PT Pelni Ditelisik KPK, Ini Tanggapan Perusahaan

10 Januari 2024

Pekerja tengah melakukan perbaikan dan perawatan kapal penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 13 September 2023. PELNI memiliki 350 sekoci, 2.291 liferaft, 88.709 life jacket, dan 1.083 life buoy. Seluruh alat keselamatan ini rutin menjalani inspeksi dan perawatan sehingga selalu siap untuk dipergunakan. Sepanjang semester I 2023, kapal PELNI mengangkut 2,6 Juta orang atau 115% di atas target. Tempo/Tony Hartawan
Kasus Korupsi Asuransi PT Pelni Ditelisik KPK, Ini Tanggapan Perusahaan

KPK mengumumkan penyidikan kasus dugaan korupsi pembayaran komisi untuk asuransi perkapalan milik PT Pelni (Persero). Bagaimana tanggapan perusahaan?