Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CEO Bukalapak: Bisnis Internet Indonesia Bisa Saingi Jepang  

image-gnews
CEO Bukalapak.com Achmad Zaky memberi sambutan dalam peluncuran logo 45 tahun di gedung Tempo, Jakarta, 12 Januari 2016. TEMPO/Rully Kesuma
CEO Bukalapak.com Achmad Zaky memberi sambutan dalam peluncuran logo 45 tahun di gedung Tempo, Jakarta, 12 Januari 2016. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya -- Achmad Zaky, CEO dari situs e-commerce Bukalapak.com menyatakan pertumbuhan bisnis internet Indonesia bisa menyaingi Jepang dan negara-negara ASEAN. Salah satu faktor pendukungnya adalah Indonesia memiliki kekuatan dalam hal demografi.

"Penduduk kita gemuk di anak muda yang memakai internet," kata Zaky di acara Investor Summit, Grand City Expo, Surabaya, Jumat 19 Agustus 2016.

Saat ini, dia memperkirakan sebanyak 60 persen warga Indonesia telah menggunakan internet. Dengan adanya demografi anak muda tersebut, Zaky memprediksi, lima tahun mendatang seluruh orang Indonesia merupakan pengguna internet. "Lima tahun lagi orang yang gak pakai internet akan seperti alien."

Zaky mencontohkan ibunya yang telah berusia 60 tahun, juga telah berkenalan dengan internet sejak setahun lalu. Era perkembangan teknologi smartphone atau telepon seluler inilah yang mendorong pengguna internet melalui ponsel akan melonjak. "Enggak terbayang, 10 tahun lagi pasti semua era digital," ucapnya.

Dia kemudian membandingkan jumlah penduduk Indonesia yang bisa mencapai sekitar 300 juta lima tahun mendatang dengan Jepang. "Penduduk Jepang enggak sampai segitu. Jumlahnya menurun," tuturnya.

Faktor berikutnya adalah penjualan ponsel pintar yang terus meningkat. Menurut dia, penjualan smartphone bisa mencapai 3,5 juta unit dalam sebulan. Artinya, Zaky melanjutkan, dalam dua atau tiga tahun mendatang akan terdapat sekitar 100-150 juta pengguna ponsel pintar. Apalagi ada orang yang menggunakan dua ponsel. "Ini sebabnya saya yakin bisnis internet di Indonesia bisa melampaui Jepang," katanya.

Dengan kekuatan demografi tersebut, menurut dia, pemain bisnis internet lokal mesti menguasai pasar domestik terlebih dulu. Dengan demikian, Indonesia bisa mengalahkan negara-negara di ASEAN dan Jepang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor berikutnya adalah konsumen yang meminati dunia internet. Zaky menuturkan, konsumen playstore didominasi orang Indonesia. Dia mencontohkan aplikasi Blackberry Messenger, Whatssapp, game Clash of Clans, dan Pokemon Go. Aplikasi-aplikasi tersebut buatan luar negeri, tapi konsumen Indonesia. "Bayangkan kalau orang Indonesia yang buat game atau program-program lalu dijual di Apps Store," ujarnya.

Tantangan bagi Indonesia dalam bisnis internet adalah kompetisi di era global. Zaky menyebut salah satu bahaya global muncul dalam bentuk persaingan harga. Orang bisa membeli barang yang harganya jauh lebih murah dari Cina, dibanding dengan kota di Indonesia melalui e-commerce. "Nah ini tergantung kebijakan presiden buat mengembangkan infrastruktur," kata dia.

Meski demikian, Zaky optimistis dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang bisa membawa Indonesia kuat di Asia. Dengan catatan, pertumbuhan ekonomi stabil atau bahkan meningkat. "Kalau kita bisa kuasai Indonesia, kita bisa kuasai ASEAN."

Setelah peluncuran Kampanye Pahlawan Pelapak pada 12 April 2016, Bukalapak mengalami peningkatan Pelaku UKM yang bergabung, dari 450.000 menjadi lebih dari satu juta Pelapak.

Peningkatan ini menembus angka 100 persen dan didorong dengan pertumbuhan pengguna hingga mencapai angka lima juta.

"Lebih dari satu juta UKM telah bergabung bersama kami! Para Pelapak yang sudah bergabung pun sudah menyebar dari Sabang - Merauke," ujar Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News, Rabu, 17 Agustus 2016. "Bukan itu saja, para Pelapak kami pun mengalami peningkatan pendapatan per Pelapak hingga dua kali lipat."

NIEKE INDRIETTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

10 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

31 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.


Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Pekerja melakukan perawatan rumput lapangan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur, Senin 13 Maret 2023. Perbaikan sejumlah fasilitas agar sesuai standar FIFA di stadion itu dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di stadion itu pada Mei mendatang. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

25 Juli 2023

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menghadiri perayaan Imlek 2022 di Kelenteng Pak Kiki Bio di Jagalan, Kota Pahlawan, Jatim, Selasa 1 Februari 2022. ANTARA/HO-Pemkot Surabaya
Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta sekolah di Kota Pahlawan tidak mewajibkan siswa membeli seragam sekolah pada tahun ajaran baru ini.


845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

22 Juli 2023

Gerbang Unnes. Unnes gelar kompetisi Green School Award. dok/sekitarunnes.com KOMUNIKA ONLINE
845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

Sebanyak 845 sekolah untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur, belum masuk program Adiwiyata.