TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Ciputra Tony Antonio mengatakan ada lima hal yang dibutuhkan untuk mencetak sarjana yang berjiwa wirausaha. Lima hal tersebut adalah metode pengajaran, mentor, potensi siswa, atmosfer belajar, dan pola pikir.
Ia mengatakan metode pengajaran yang harus sesuai. “Enggak bisa di kelas terus, harus didekatkan ke lapangan sesering mungkin,” kata Tony dalam acara The Round Table of Entrepreneurship Educators yang diadakan oleh Ciputra Group di Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016.
Kedua adalah mentor. Mentor harus tahu betul tujuan siswa. Pengajar biasa, belum tentu bisa menjadi mentor. Begitupun dengan praktisi.
Baca Juga: Cara Mencetak Wirausaha Menurut Pejabat UNESCO
Tony mengatakan tidak semua praktisi mau membagi ilmunya. Jika ada yang ingin berbagi ilmu, biasanya akan terbentur masalah waktu.
Selanjutnya, adalah potensi siswa yang harus dipastikan terlebih dahulu. “Tak semua orang dilahirkan menjadi wirausahawan,” Tony berujar. Tentu disesuaikan dengan minat siswa tersebut.
Menurut Tony, atmosfer belajar juga tidak bisa dilupakan. Jiwa wirausaha, tidak akan muncul jika siswa merasa tertekan. “Pengajar dan mentor harus tahu betul caranya membuat siswa berminat dan mau terlibat dalam pelajaran.”
Simak: Berikut 10 Kota Paling Nyaman untuk Hidup
Terakhir, adalah pola pikir. Tony mengatakan saat ini pola pikir di Indonesia sudah jauh lebih baik dibandingkan sepuluh tahun lalu. “Susah, tapi saat ini sudah mulai ke jalan yang benar,” kata dia.
Hal ini terlihat dengan banyaknya perusahaan start up yang bermunculan di Indonesia. Dengan banyak praktek, kata Tony, maka seseorang akan sangat terlatih. “Jadi nanti semuanya akan tajam, heart, head, hands, dan habbit.”
TRI ARTINING PUTRI