TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya menemui Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan hari ini, Kamis, 18 Agustus 2016, sekitar pukul 09.54 WIB. Kedatangan Arief untuk membahas pembentukan Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba dan persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo ke sana pada 20-21 Agustus 2016.
"Kunjungan itu untuk dua hal: promosi Danau Toba dan karnaval," kata Arief saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Gedung BPPT I, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Agustus 2016.
Rapat ini rencananya dihadiri juga oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Sekarang fokusnya ke infrastruktur dan lingkungan," ucap Arief.
Baca Juga: Toba GranFondo 2016, Bersepeda Menikmati Wisata Danau Toba
Arief menjelaskan, hal pertama yang dibahas adalah promosi Danau Toba berupa konser musik, dan pesta rakyat di Parapat pada 20 Agustus 2016. Di pesta rakyat itu, akan ada pertunjukan musik dan tari serta sajian aneka kuliner.
Sedangkan pada 21 Agustus 2016 akan ada karnaval di Balige. Meski terlihat sama, ada perbedaan pada dua karnaval ini. "Karnaval di Parapat itu di atas Danau Toba. Ada panggung apungnya," ujarnya.
Masalah kedua yang akan dibahas adalah rencana pembentukan Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba. Arief menuturkan pengisi posisi kepala badan itu sudah ditetapkan, tapi ia enggan memberi tahu siapa orangnya. "Bulan depan sudah mulai efektif bekerja."
Simak: Rapat dengan Tiga Menteri, Luhut Sampaikan Instruksi Jokowi
Arief menambahkan, badan ini dibentuk karena sebelumnya destinasi pariwisata Danau Toba dikelola tujuh kabupaten. Pembentukan Badan Otoritas diharapkan bisa membuat pengelolaan danau itu di bawah satu manajemen.
DIKO OKTARA