TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo menyambut positif target inflasi sebesar 4 plus minus 1 persen yang dicanangkan pemerintah untuk 2017 mendatang.
"Itu membuat kami nyaman," ujar Agus, kepada Tempo, usai upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-71 di kantornya, Kompleks BI, Thamrin, Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2016.
Agus menambahkan target inflasi ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo ketika rapat koordinasi nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) beberapa waktu lalu.
Ketika itu, Presiden Jokowi meminta seluruh elemen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, termasuk BI untuk menjaga inflasi level 4 plus minus 1 persen.
Baca Juga: RAPBN 2017 Turun Rp 84 Triliun Dibanding APBN 2016
Presiden Jokowi sebelumnya menyampaikan inflasi di asumsi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 diprediksi berada di kisaran 4 persen.
Menurut Jokowi, penguatan konektivitas nasional dapat menciptakan efisiensi sistem logistik. Dampaknya, harga komoditas dapat lebih stabil.
Simak: Fadli Zon Anggap Asumsi Makro Terlalu Fantastis
Nilai tukar rupiah diasumsikan sebesar Rp 13.300 per dolar Amerika Serikat. Jokowi mengatakan kerangka pendalaman pasar keuangan diharapkan dapat mempengaruhi arus modal masuk ke pasar keuangan.
Terkait dengan asumsi rupiah itu, Agus mengatakan dia menyepakati berada di pilihan level tersebut, sebab masih berada di kisaran prediksi BI yaitu Rp 13.300-13.600. "Kami bisa memahami, dengan catatan itu adalah rata-rata sepanjang tahun."
GHOIDA RAHMAH