Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Jateng Anjlok 47 Persen

image-gnews
Pengunjung mengamati mesin modern untuk industri garmen pada pameran Bandung GarTex 2012 di Bandung Convention Centre, Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/3). TEMPO/Prima mulia
Pengunjung mengamati mesin modern untuk industri garmen pada pameran Bandung GarTex 2012 di Bandung Convention Centre, Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/3). TEMPO/Prima mulia
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Nilai ekspor Jawa Tengah, pada Juli 2016 sebesar US$ 287,33 juta, atau turun 47,29 persen. Bila dibanding ekspor Juni 2016, senilai US$ 545,13 juta. Nilai ekspor itu itu juga turun 25,22 persen dibanding pada periode Juli 2015, yang mencapai US$ 96,92 juta.

Ekspor kumulatif Januari hingga Juli 2016 mencapai US$ 3.082,59 juta. atau  turun 3,25 persen dari ekspor kumulatif Januari -Juli 2015 sebesar US$ 3.186,18 juta,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Jawa tengah, Margo Yuwono, dalam siaran pers di kantornya, Senin (15/8).

Dia menyebut, saat ini pangsa pasar utama ekspor Jawa Tengah, selama periode Januari-Juli 2016 sama, yakni Amerika Serikat Jepang dan Tiongkok. “Peranan ketiga negara tersebut terhadap total ekspor Jawa Tengah Januari hingga Juli 2016 mencapai 45,66 persen,” kata Margo.

Tercatat nilai ekspor Juli ke Amerika Serikat mencapai angka terbesar yaitu US$ 77,87 juta. Ekspor ke Jepang sebesar US$34,55 juta, dan ekspor ke Tiongkok mencapai US$25,92 juta.

BPS menyebutkan ekspor Jawa Tengah ke kawasan Asia Tenggara, selama Januari- Juli 2016 mencapai US$ 245,37 juta. Dengan kontribusi hanya 7,96 persen terhadap total ekspor Jawa Tengah. Nilai ekspor ke kawasan asia tenggara itu masih kalah dengan penjualan produk Jateng ke Uni Eropa, sebesar US$ 524,12 juta, atau 17,00 persen.

Menurut Margo, meski anjlok namun produk tekstil dan barang Tekstil, kayu dan barang dari serta bermacam barang hasil pabrik menjadi komoditas utama yang mempunyai nilai ekspor tertinggi. BPS mencatat tekstil dan barang tekstil mempunyai andil sebesar 44,59 persen. Sedangkan kayu dan barang dari kayu memberi andil 17,53 persen. “Sedangkan bermacam barang hasil pabrik memberi andil 12,70 persen,” kata Margo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nilai ekspor untuk ketiga kelompok komoditas ini masing-masing sebesar US$144,95 juta, US$ 48,10 juta, dan US$ 26,73 juta.Yang paling parah turun dratis ekspor dari Jateng adalah komoditas migas. BPS menyebutkan nilai ekspor migas Jateng pada Juli 2016 sebesar US$ 0,02 juta atau anjlok 99,76 persen dari ekspor migas Juni 2016 yang sebanyak US$ 10,06 juta.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Tengah (Apindo) Jawa Tengah, Frans Kongi membenarkan anjloknya nilai ekpsor Jateng itu. Ia menjelaskan faktor yang paling mempengaruhi nilai ekspor Jateng anjlok di antaranya akibat harga komoditas ke luar negeri rendah.“Termasuk produk pertanian kita yang tak laku dijual karena harganya rendah,” kata Frans.

Dia menjelaskan rendahnya nilai jual akibat ekonomi global yang menimbulkan masing-masing pasar asing memproteksi, dengan tak membeli produk sembarangan. “Termasuk Amerika sebagai pasar garmen besar kita, ditambah mereka sedang ada momentum pemilihan presiden,” kata Frans.

Di negara Tiongkok sebagai pasar ke dua Jateng, sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang rendah, sehingga sulit membeli produk Jateng. Menurut Frans, meski ada sebagian pembeli asing mendatangkan produk Jawa Tengah, namun harganya rendah. “Karena harga jual tak menutup biaya produksi,” katanya.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

18 jam lalu

Petani memanen kopi Robusta petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

3 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

3 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

3 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.


Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

4 hari lalu

India, Cina, dan Pakistan merupakan tiga besar negara tujuan ekspor CPO Indonesia sepanjang 2012-2020 menurut BPS.
Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.


Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

50 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).


Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

57 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta rombongan terbatas menghadiri agenda pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters di Gedung Parlemen Selandia Baru, Rabu (28/2/2024). (ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden)
Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.


Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyapa para pendukungnya saat kampanye terbuka perdana bertajuk Hajatan Rakyat di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 21 Januari 2024. Ganjar Pranowo dan sejumlah tokoh nasional berkampanye terbuka untuk pertama kalinya yang dihadiri ribuan kader partai pendukung dan massa pendukung. TEMPO/Prima Mulia
Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.