TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka dengan kenaikan 0,02 persen atau 0,92 poin ke level 5.459,89. Pada 09.36 WIB, IHSG kembali menguat 0,11 persen atau 6,03 poin ke level 5.465,01. Dari 534 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek, 22 saham menguat, 8 saham melemah, dan 504 saham stagnan.
Adapun dari indeks sektoral yang diperdagangkan di bursa, tujuh sektoral bergerak positif terutama didorong oleh sektor industri dasar yang menguat 1,15 persen dan sektor properti yang naik 0,90 persen. Sedangkan sektor lain masih berada di zona merah, dipimpin sektor aneka industri yang turun 1,14 persen.
Menurut Kepala Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada, rilis cadangan devisa Indonesia di bulan Juli yang meningkat menjadi US$ 111,4 miliar dari sebelumnya US$ 109,79 miliar dan rilis pertumbuhan ekonomi yang bergerak di atas estimasi pada akhir pekan lalu menjadi sentimen pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin.
Sentimen positif dari AS saat data Nonfarm Payrolls AS pada Juli di level 255 ribu unit dari sebelumnya 180 ribu atau di atas ekspektasi, mampu untuk menopang laju IHSG di zona hijau pada perdagangan kemarin. "Pelaku pasar memanfaatkan kondisi itu untuk tetap bertahan di pasar dan sesekali menambah posisi portofolio meski terbatas," kata Reza.
Reza memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak dalam support 5.403-5.430 dan resisten 5.463-5.496. Namun, menurut Reza, meski IHSG masih mampu menguat akibat adanya katalis positif, hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung.
"Meski kami berharap IHSG akan kembali menguji level resistennya, namun kami juga mewaspadai adanya aksi ambil untung atau profit taking lanjutan terhadap IHSG apabila gagal menguji level resisten area kami dan mulai variatifnya kondisi pasar," kata Reza.
DESTRIANITA
BACA JUGA
Rio 2016: Riau Ega Menang, Pemanah Nomor Satu Dunia Syok
Pilkada DKI: Head to Head, Ahok Versus Siapa?