TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 9 Agustus 2016, ditutup melemah 18,68 poin yang didorong aksi lepas saham investor domestik.
IHSG BEI ditutup turun 18,68 poin atau 0,34 persen menjadi 5.440,29. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 4,44 poin (0,47 persen) menjadi 936,32.
"IHSG ditutup turun dengan volume perdagangan yang cukup tinggi. Investor domestik menekan pergerakan IHSG sementara investor asing terlihat melakukan net buy," kata analis dari Reliance Securities, Lanjar Nafi, di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing mencatatkan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp 967,81 miliar pada awal pekan ini, Selasa.
Ia menambahkan, laju indeks BEI yang mengalami pelemahan itu juga dikarenakan proyeksi data penjualan retail dalam negeri yang melambat di level 13,5 persen dari sebelumnya 14 persen.
Secara teknikal, lanjut dia, IHSG terkonsolidasi di area negatif. Peluang kembali bergerak tertekan meningkat dengan pergerakan di level 5.350-5.476 poin.
Analis dari HD Capital, Yuganur Wijanarko, menambahkan, keadaan jenuh beli terhadap saham-saham di dalam negeri mendorong sebagian pelaku pasar melakukan aksi lepas saham, tapi koreksi IHSG masih relatif terbatas.
"Potensi pelaku pasar kembali melakukan akumulasi beli saham masih cukup tinggi ke depannya di tengah perekonomian yang optimis," katanya.
Tercatat, frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 328.025 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan 8,86 miliar lembar saham senilai Rp 8,77 triliun. Terdapat 137 saham naik, 159 saham turun, dan 101 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 29,15 poin (0,13 persen) menjadi 22.465,61, indeks Nikkei naik 114,40 poin (0,69 persen) ke level 16.764,97, dan indeks KOSPI menguat 12,66 poin (0,62 persen) ke posisi 2.043,78.
ANTARA