TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian telah membuka keran impor jeroan mulai Juli 2016. Melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 34 Tahun 2016, pemerintah membuka impor daging, karkas, dan offal. Jeroan adalah jenis daging yang masuk di dalam kategori offal.
Direktur PT Indoguna Utama Juard Effendi mengklaim bahwa perusahaannya telah mengantongi rekomendasi impor dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kami mengajukan 15 ribu ton," kata Juard kepada Tempo, Kamis pekan lalu, 4 Agustus 2016.
Rekomendasi dari pemerintah DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama itu diperlukan sebagai syarat yang harus dipenuhi importir. Selain itu, importir harus mengantongi rekomendasi dari Kementerian Pertanian.
Seorang importir mengatakan Indoguna bisa mendapatkan rekomendasi lebih awal karena perusahaan ini berjasa membantu Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar daging selama bulan puasa Juni-Juli lalu. "Kuota impor adalah kompensasi yang diberikan untuk perusahaan yang mau mengikuti perintah pemerintah ikut dalam operasi pasar," kata si importir ini.
Juard Effendi, Direktur Indoguna, menyangkal rekomendasi yang dikantonginya disebut sebagai bentuk kompensasi dari pemerintah. Namun ia mengatakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman pernah berjanji akan mengganti stok daging beku milik Indoguna yang digunakan untuk operasi pasar. "Stok yang kami gelontorkan untuk operasi pasar akan diganti pemerintah," katanya.
Operasi pasar dilakukan untuk menekan harga daging yang di pasaran mencapai Rp 110-120 ribu per kilogram. Tujuan operasi pasar agar harga daging sesuai dengan yang dikehendaki Presiden Joko Widodo, yakni Rp 80 ribu per kilogram. Untuk menyukseskan operasi pasar, pemerintah mengajak importir daging beku berkontribusi menyediakan suplai daging murah.
Indoguna menyanggupi dengan menggelontorkan 1.000 ton daging beku. Ada 12 perusahaan yang ikut berkomitmen menggelar operasi pasar, tapi empat perusahaan (termasuk Indoguna) menggelar operasi pasar paling masif. "Empat perusahaan ini menggelar operasi pasar terus-menerus selama bulan puasa," ucap Juard.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman membantah memberikan perlakuan khusus. Ia menegaskan, impor daging, karkas, dan jeroan akan diterbitkan kepada importir mana saja yang mengajukan dan memenuhi syarat. "Tidak ada embel-embel," katanya kepada Tempo.
Amran sangat berharap impor daging dan jeroan bisa menekan harga daging dan jeroan yang masih meroket. Pilihan ini diambil Amran setelah ia kesulitan mengajak produsen daging atau feedloter untuk menjual harga daging sesuai dengan permintaan Presiden Jokowi sebesar Rp 80 ribu per kilogram.
Laporan tentang impor jeroan diulas di majalah Tempo dengan judul “Kompensasi Impor Jeroan Sapi” yang terbit pada Senin, 8 Agustus 2016.
AKBAR TRI KURNIAWAN
BURSA PILGUB DKI 2017
Pilgub DKI: Dukungan ke Risma Menguat, PDIP Bikin Kejutan?
Pilgub DKI: Kans Ahok Menyempit di PDIP, Ini Buktinya