TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan asal Indonesia telah masuk kategori 1 Federal Aviation Administration (FAA) per Agustus 2016. Dengan hasil itu, maskapai penerbangan asal Indonesia kini dimungkinkan melayani rute penerbangan ke Amerika Serikat.
“Ini dari FAA. Itu hasilnya sudah positif dari laporan resmi untuk penentuan kategori 2 ke kategori 1,” kata Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Moh. Alwi saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jumat, 5 Agustus 2016.
Baca:
Peringkat Pertama FAA, Maskapai Indonesia Segera Terbang ke AS
Lion, Batik, dan Citilink Dihapus dari Daftar Hitam Uni Eropa
Alwi mengatakan audit yang dilakukan FAA sudah dilakukan selama kurang-lebih sepuluh tahun dan tidak pernah menyelesaikan pembahasannya. Alwi menyebutkan ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi agar sebuah maskapai penerbangan tergolong dalam kategori 1.
Syarat-syarat tersebut antara lain menyangkut sumber daya manusia dan perencanaan. “Audit pertama sisa tujuh, yang pertama auditnya lima bulan lalu, yang kedua itu dari tujuh menjadi tiga, audit kedua kurang-lebih dua bulan yang lalu,” kata Alwi.
Alwi menyebutkan dia bersama Direktur Jenderal Perhubungan Udara Surpraseyo telah diundang ke Washington pada tiga minggu yang lalu untuk membahas persyaratan tersebut. “Itu sudah satisfied, sudah puas semua,” tuturnya.
Alwi mengatakan maskapai penerbangan Indonesia diharapkan sudah dapat terbang ke Amerika Serikat per Agustus 2016. “Pokoknya harapan saya pertengahan bulan, karena kemarin kami minta kalau bisa sebelum 17 Agustus,” ucapnya.
Alwi menyebutkan setiap maskapai Indonesia dapat melakukan penerbangan ke Amerika Serikat apabila telah masuk kategori 1. “Ya mungkin nanti Garuda pertamalah,” katanya. Izin penerbangan maskapai Indonesia ke Amerika Serikat terakhir diperoleh pada 1968.
ARDITO RAMADHAN | EZ
