TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Dalam Negeri hari ini menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Rapat ini digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Rapat yang bertujuan untuk memperkuat sinkronisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah itu dimulai pukul 09.00. Sinkronisasi diharapkan mempercepat pembangunan infrastruktur dan pembenahan tata niaga pangan. "Rakornas TPID kali ini diharapkan memperkuat sinergi kebijakan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.
Rapat tersebut dihadiri kepala pemerintah daerah, mulai bupati, wali kota, hingga gubernur dari seluruh Indonesia. Perhelatan ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.
Beberapa Menteri yang tampak telah hadir ialah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Wiranto, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Hadir pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung sebelumnya mengungkapkan rapat koordinasi berupaya memperkuat sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia dalam mengatasi masalah inflasi pangan. “Kita akan mensinkronisasi struktural di bidang infrastruktur pangan dan tata niaga pangan,” ucapnya, Rabu lalu.
Menurut Juda, tingkat kenaikan harga pangan harus dikendalikan di bawah 5 persen, terutama karena angkanya relatif mengikuti harga komoditas. Khusus inflasi pangan, bank sentral melihat pentingnya sinkronisasi dan koordinasi erat antara pemerintah dan lintas sektor.
VINDRY FLORENTIN | ATIKA NUSYA PUTERI