Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman dan Jepang Pasar Potensial Ekspor Tenun dan Batik

image-gnews
Seorang penjual mengukur kain Sutera Sengkang, yang dijual di kampung tenun sutera,Wajo, Sulawesi Selatan, 20 Juli 2015. Kain Sutera khas Sulawesi Selatan ini, menjadi salah satu incaran wisatawan, untuk dijadikan oleh-oleh seusai mudik lebaran.TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang penjual mengukur kain Sutera Sengkang, yang dijual di kampung tenun sutera,Wajo, Sulawesi Selatan, 20 Juli 2015. Kain Sutera khas Sulawesi Selatan ini, menjadi salah satu incaran wisatawan, untuk dijadikan oleh-oleh seusai mudik lebaran.TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman dan Jepang merupakan pasar potensial bagi ekspor kain tenun dan batik Nusantara dengan ceruk pasar yang cukup besar, kata Chief Executive Officer (CEO) Maxxindo, Desay Savitri Devi.

"Jerman dapat menjadi pasar potensial tenun dan batik Nusantara. Negara itu meminati tenun Bali, Padang, Palembang, dan Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Desay Savitri di Bandung, Rabu (3 Agustus 2016) pada Gelar Kain Nusantara di Kota Bandung.

Menurut dia sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) serta turunannya, seperti tenun dan batik, punya peluang untuk menembus pasar global. Sejumlah negara di Eropa dan Asia yang berpeluang menjadi target pasar tenun dan batik.

Cukup tingginya minat Eropa terhadap tenun, kata dia salah satunya kemungkinan karena kondisi cuaca yang dingin. Sehingga permintaan Eropa pada tenun terus meningkat.

"Situasi itu menjadi sebuah peluang yang sebaiknya dimanfaatkan secara optimal," katanya.

Lebih lanjut ia menyatakan para perajin tenun masih mendapat kendala untuk menembus pasar global, terutama Eropa, antara lain para perajin ingin memperoleh fasilitas penuh untuk menggelar pameran di Benua Biru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berharap pemerintah lebih intens memfasilitasi para perajin kain nusantara.

Sama halnya dengan batik, yang mana konsumen negara-negara Eropa meminati batik Indonesia. Ia mencontohkan Belanda dan Belgia dan ada juga negara Asia yang berpotensi menjadi pasar batik, Jepang.

"Dari sejumlah negara itu, kata dia pasar batik terbesar adalah Jepang. Di Jepang batik tergolong produk populer sehingga harga jualnya tinggi," katanya.

Gelar Kain Nusantara dilakukan di Graha Manggala Siliwangi Bandung yang akan berlangsung pada 3-7 Agustus 2016. Ia menargetkan transaksi mencapai Rp20 miliar serta pengunjung 15 ribu hingga 20 ribu orang.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

6 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

30 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

32 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

49 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

56 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.