TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Rabu waktu setempat atau Kamis pagi, 4 Agustus 2016, karena para investor menilai data ekonomi yang baru dirilis dan "rebound" kuat pada harga minyak.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 41,23 poin atau 0,23 persen menjadi ditutup pada 18.355,00 dan indeks S&P 500 bertambah 6,76 poin atau 0,31 persen menjadi 2.163,79, demikian laporan Xinhua.
Sementara itu, indeks komposit Nasdaq menguat 22,00 poin atau 0,43 persen menjadi berakhir di angka 5.159,74.
Lapangan pekerjaan sektor swasta AS meningkat 179 ribu pekerjaan dari Juni ke Juli atau lebih baik daripada ekspektasi pasar, demikian Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP untuk Juli, yang dirilis Rabu.
Angka ADP diawasi ketat sebagai pra-indikator untuk laporan penggajian (payrolls) non-pertanian AS yang akan diumumkan pada Jumat.
"Hasilnya menunjukkan risiko sedikit meningkat ke konsensus 180 ribu untuk angka penggajian non-pertanian Juli, tapi estimasi ADP tidak benar-benar cukup tepat untuk dapat berguna dengan presisi semacam itu," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.
Sementara itu, indeks non-manufaktur AS tercatat 55,5 persen pada Juli atau 1 persen lebih rendah daripada angka Juni di level 56,5 persen, Institute Supply Management (ISM) melaporkan pada Rabu.
Sebuah "rebound" yang kuat pada harga minyak juga memberi beberapa dukungan kenaikan untuk pasar saham.
Harga minyak membukukan keuntungan yang kuat pada Rabu, dengan kedua kontrak minyak mentah AS dan Brent melompat lebih dari 3 persen karena data resmi dari negara itu menunjukkan penarikan persediaan bensin yang lebih besar dari perkiraan.
ANTARA