Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Enam Calon Investor Temui Presiden Jokowi di WIEF  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Presiden Jokowi (kanan) dalam pembukaan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 2 Agustus 2016. TEMPO/Subekti.
Presiden Jokowi (kanan) dalam pembukaan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 2 Agustus 2016. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia tak menyia-nyiakan World Islamic Economic Forum 2016 untuk membuka peluang investasi dari negara-negara Islam. Pemerintah Indonesia, Selasa, 2 Agustus 2016, menerima setidaknya enam calon investor. Tiga di antaranya bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo.

"Tadi kami baru saja selesai menerima kunjungan kehormatan delegasi dari Qatar, Malaysia, dan Yordania," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 2 Agustus 2016.

Tamu kehormatan dari Qatar adalah Menteri Ekonomi dan Perdagangan Negara Qatar Sheikh Ahmed Bin Jassim Al Thani. Delegasi Malaysia diketuai Tan Sri Azman Mokhtar, Managing Director Khazanah. Adapun delegasi ketiga dari Yordania, yakni Deputi Perdana Menteri untuk Bidang Ekonomi dan Perdagangan Kerajaan Hasyimiyah Yordania Jawad Al Anani. (Baca: Sidang WIEF, PM Najib: Ekonomi Islam Global Berkembang)

Retno melanjutkan, ketiganya memiliki minat investasi yang berbeda-beda. Semua sesuai spesialisasi masing-masing. Sebagai contoh, Qatar berkomitmen meningkatkan investasinya di sektor teknologi telekomunikasi dan retail. "Mereka juga merespon baik paket kebijakan ekonomi kami. Akan ada delegasi dari Indonesia untuk menjelaskan paket ekonomi 1-12 itu," kata dia. (Baca: Buka WIEF, Jokowi Curi Kesempatan Promosikan Jakarta)

Yordania berminat terhadap industri pertahanan di Indonesia. Rencananya, hal itu akan ditindaklanjuti usai pemeran industri pertahanan Indonesia di Yordania pada tahun ini. Terakhir, soal investasi dari Malaysia, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Khazanah Nasional berminat berinvestasi di bidang lain setelah ikut berinvestasi di pembangunan ruas jalan tol Cipali. Dua investasi yang dipertimbangkan adalah investasi bidang energi serta telekomunikasi.

Darmin berkata Khazanah Nasional dalam pertemuan tadi sudah mulai menanyakan kira-kira proyek apa atau daerah mana yang layak untuk berinvestasi lagi. Adapun Presiden Joko Widodo, kata Darmin, langsung menawarkan proyek ruas jalan tol lagi.

"Presiden menyampaikan bahwa jalan tol akan ada kajian di beberapa tempat seperti Sumatera untuk Trans Sumatera yang mulai dipasarkan untuk investor. Silakan sampaikan proposal," ujar Darmin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Darmin menambahkan, Presiden mempersilakan para tamu mempelajari tawaran yang diberikan dan kemudian menentukan apakah akan mengajukan proposal sendiri atau bekerja sama dengan swasta ataupun BUMN. Pada intinya, kata dia, Indonesia mencari kesempatan investasi dari kedatangan delegasi negara Islam di WIEF, Jakarta. Kami akan kirim tim dulu untuk dapat angka investasi yang lebih jelas," dia menambahkan. (Baca: Presiden Jokowi: Inovasi Jangan Didasari Sifat Rakus)

Mengenai bidang investasi yang paling diminati dari para calon investor, Darmin berkata investasi pembangkit listrik paling diincar. "Dari proyek 35 ribu Megawatt, sudah ada 18 ribu Megawatt yang tanda tangan kontrak, tinggal financial close. Sisa 17 ribunya, sudah masuk ke proposal-proposal, tinggal tendernya 2-3 bulan ini," kata dia.

ISTMAN MP

KOREKSI: Naskah berita ini sudah diubah pada Rabu/3 Agustus 2016) untuk memperbaiki keterangan soal ketua delegasi Malaysia yaitu Tan Sri Azman Mokhtar, Managing Director Khazanah, bukan Dato Noorazman Aziz, Executive Director Khazanah. Redaksi mohon maaf atas kesalahan ini. Terimakasih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

2 jam lalu

Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto Sabtu, 17 Februari 2024/dok tim media Khofifah
Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.


Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

5 jam lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

5 jam lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

Ketika Megawati membela sejumlah kebijakan dan langkah politik Jokowi selama dua periode.


Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

7 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Apa yang masuk dalam tindakan nepotisme dan abuse of power?


Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

7 jam lalu

Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan Juru bicara KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati (kiri), memberikan keterangan kepada awak media pasca pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo, oleh tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Sebagai tindak lanjut pemeriksaan Rafael, KPK akan memeriksa sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang diduga berada dalam satu komplotan. TEMPO/Imam Sukamto
Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

Deputi Pencegahan KPK menilai Prabowo Subianto tidak perlu melibatkan KPK dalam menseleksi calon menteri yang akan mengisi kabinetnya.


Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

7 jam lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

Presiden Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, di antaranya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

14 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.


Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

14 jam lalu

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai menghadiri pertemuan Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.