Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Harga, Garuda Indonesia Merugi Rp 824 Miliar

image-gnews
Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu  Hidayat
Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menelan kerugian sebesar 63,2 juta dolar AS atau setara dengan Rp 824 miliar pada Semester I 2016 atau anjlok 315,7 persen dari periode sama 2015 yang meraup laba bersih sebesar Rp 392,6 miliar.

Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016, mengungkapkan bahwa kerugian yang dialami oleh perseroannya karena persaingan ketat di penerbangan domestik yang menyebabkan terjadinya perang harga. "Kita hadapi di domestik ini penurunan yield (imbal hasil) atau harga rata-rata kita hampir 10 persen dibanding tahun sebelumnya," katanya.

Meskipun pendapatan penumpang per kilometer naik Garuda Indonesia naik sebesar 9,8 persen, Citilink Indonesia naik 19 persen dan kapasitas naik 20 persen, Arif mengatakan hal itu tidak mampu menutupi besarnya kerugian perusahaan.

Sementara itu, total pendapatan Garuda sendiri turun 4,1 persen di Semester I 2016, yaitu 1,76 miliar dolar AS dari 1,84 miliar dolar AS pada periode yang sama 2015.

Selain itu, Arif menambahkan gejolak perekonomian dunia yang masih belum stabil juga mempengaruhi operasional perseroan.

Kendatipun, dia mengaku optimistis karena nilai tukar rupiah sudah mulai membaik dengan adanya kebijakan baru dari pemerintah.  "Ini indikasi yang positif ke depannya dengan kebijakan pemerintah yang baru, rupiah semakin menguat, ini prospek yang baik ke depan," katanya.

Arif mengaku pihaknya sudah berusaha untuk memperbaiki kinerja perusahaan dengan mengoperasikan sembilan pesawat baru dari 17 pesawat dan memperluas bisnisnya hingga ke Eropa yang saat ini sudah bisa melalui Bandara Heathrow dan Gatwick, London, Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semester I ini sangat challenging (menantang), kita deploy (mengoperasikan) lima pesawat wide body (berbadan lebar) ke Eropa dan tingkat isian di tiga bulan pertama lebih baik," katanya.

Arif mengatakan ke depannya akan menggenjot pendapatan dengan cara mengoptimalkan rute-rute yang sudah dibuka pada Semester I 2016. "Sudah kita investasikan di Semester I 2016 ini dan harus memberikan perolehan yang positif," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono menjelaskan 80 persen pendapatan dalam rupiah, sementara laporan keuangan dalam dolar AS. "Jadi, begitu dolar menguat, in terms of dollar (versi) dolar kita jadi kecil, jadi memang ada koreksi," katanya.

Helmi mengaku pada Semester II 2016, kondisi keuangan akan membaik karena adanya kegiatan penerbangan untuk umrah, haji pada November mendatang serta Lebaran akhir Juli lalu. "Jadi, kita optimistis sekali," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity


Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik


Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.


Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.


Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital


Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.


Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir terbilang orang lama dalam dunia olahraga termasuk sepak bola. Ia pernah menjadi Ketua Umum PP Perbasi pada 2006-2010. Selain memegang jabatan dalam organisasi, ia juga ikut berbisnis dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjadi Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat pada 2011. Menteri BUMN itu diketahui pernah membeli saham DC United, Amerika Serikat. Pada 2013, ia juga berhasil mengakuisisi klub kelas dunia, Inter Milan. Kini, ia berbisnis bersama klub Liga Inggris, Oxford United dan tim lokal Persis Solo. TEMPO/Tony Hartawan
Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.


Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Gedung BRI di Sudirman, Jakarta.
Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.


Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.


Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 28 Februari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.