TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengumumkan akuisisi saham perusahaan minyak dan gas bumi asal Prancis, Maurel & Prom. Perseroan membeli 24,53 persen saham Maurel seharga Rp 2,9 triliun (200 juta euro).
"Rencana ini sudah mendapat restu dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara," ujar Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Senin, 1 Agustus 2016.
Dwi mengatakan pembelian saham ini bertujuan mengamankan pasokan migas di luar negeri. M&P diketahui menguasai cadangan migas hingga 205 juta barel, yang tersebar di Afrika, Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Utara.
Aset eksploitasi utama perusahaan tersebut terletak di Gabon, Tanzania, dan Nigeria. Produksinya mencapai 30 ribu barel setara minyak per hari. M&P juga memiliki saham blok eksplorasi di Prancis, Italia, dan Myanmar.
Akuisisi, kata Dwi, berada dalam proses persetujuan perubahan porsi kepemilikan saham M&P oleh pemerintah Prancis dan negara sekitar tempat aset M&P tersebar. Masa pembayaran dimulai pada awal tahun depan.
Dwi berharap Pertamina bisa melakukan tender offer, yakni proses penawaran pembelian saham kepada pemegang kepemilikan lain di M&P. Proses ini berlangsung hingga 90 hari, dimulai pada awal September. "Kami menginginkan kepemilikan mayoritas paling tidak awal Desember mendatang," tuturnya.
ROBBY IRFANY