TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Juni 2016 meningkat. Jumlah barang yang dibawa juga mengalami hal sama.
Menurut Kepala BPS Suryamin, jumlah penumpang angkutan laut selama Juni tercatat sebanyak 1,3 juta orang. Jumlah ini naik 14,82 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu 1,2 juta orang.
"Peningkatan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Makassar, Tanjung Perak, dan Balikpapan," kata Suryamin di Kantor BPS, Jakarta, 1 Agustus 2016.
Penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok naik 202,22 persen, pelabuhan Makassar 78,86 persen, Tanjung Perak 33,06 persen, dan Balikpapan 1,49 persen.
Suryamin menambahkan, penurunan hanya terjadi di satu pelabuhan dari lima pelabuhan utama yang diamati, yaitu Pelabuhan Belawan. Jumlah penumpang yang diangkut menurun 4,08 persen dari Mei 2016.
Selama periode semester I 2016, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 7,5 juta orang atau naik 8,46 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2015. Peningkatan terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 7,42 persen.
Penurunan justru terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Makassar, Tanjung Perak, dan Balikpapan, masing-masing sebesar 18,61 persen; 15,03 persen; 13,86 persen; 5,41 persen. Sedangkan jumlah barang yang dibawa angkutan laut tercatat naik 1,55 persen. Jumlah barang yang diangkut pada Juni seberat 22 ton, sedangkan pada Mei 2016 sebesar 21,7 ton.
Menurut Suryamin, peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak 24,20 persen; Tanjung Priok 10,59 persen; Panjang 0,56 persen. Jumlah barang tercatat turun di Pelabuhan Makassar dan Balikpapan masing-masing 29,58 persen dan 7,34 persen.
Jumlah barang yang diangkut selama semester I 2016 mencapai 124,8 juta ton atau naik 10,90 persen dibanding periode yang sama di 2015. Peningkatan terjadi di Pelabuhan Panjang sebesar 29,23 persen. Sebaliknya, jumlah barang yang diangkut di Pelabuhan Balikpapan menurun 16,69 persen; Makassar 12,37 persen; Tanjung Perak 7,54 persen; Tanjung Priok 4,78 persen.
VINDRY FLORENTIN