TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata menargetkan 12 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia hingga akhir 2016. Untuk menggaet turis asing tersebut, Kementerian mengaku memiliki lokasi-lokasi andalan selain Bali.
“Ada sepuluh prioritas destinasi,” kata Nurdiansyah, Asisten Deputi Direktur Bidang Pameran Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, saat ditemui di Jakarta, Sabtu, 30 Juli 2016.
Sepuluh lokasi itu antara lain Danau Toba, Sumatera Utara; Tanjung Layang, Bangka Belitung; Pulau Seribu, DKI Jakarta; Tanjung Lesung, Banten; dan Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Selain itu, ada Gunung Bromo dan Semeru di Jawa Timur; Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara; Mandalik, Nusa Tenggara Barat; Raja Ampat, Papua; dan Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Nurdiansyah berujar, untuk menjadikan sepuluh lokasi tersebut menjadi destinasi prioritas, kini Kementerian Pariwisata tengah membuat single management pada tempat-tempat itu. Ia mengilustrasikan, kalau dulu ada tujuh instansi yang menangani manajemen Danau Toba, kini hanya ada satu. “Sekarang lebih ter-manage,” tuturnya.
Kementerian melaporkan, sejak Januari hingga Mei 2016, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 4.433.932. Angka tersebut naik 7,48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Soal target 12 juta turis asing, Kementerian mengaku optimistis bisa mencapai target tersebut, meskipun data Juni 2016 belum keluar. Kementerian memproyeksikan jumlah wisatawan mancanegara pada semester pertama 2016 mencapai 40 persen dari target.
Berdasarkan negara asal wisatawan asing, Singapura menduduki posisi pertama. Di posisi kedua ada Malaysia. Posisi ketiga ditempati Australia. Sedangkan sisanya adalah Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.
BAGUS PRASETIYO