TEMPO.CO, Jakarta - Bursa menyambut positif susunan kabinet kerja baru, yang diumumkan Presiden Joko Widodo siang ini, Rabu, 27 Juli 2016.
Indeks Harga Saham Gabungan mengakhiri perdagangan sesi I ditutup di zona hijau bersamaan dengan diumumkannya sejumlah menteri baru dalam perombakan kabinet jilid 2.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 26,529 poin (0,51 persen) ke 5.250,924. Sementara indeks LQ45 dibuka naik 7,766 poin (0,86 persen) ke 909.921.
Perdagangan sesi I tadi ditutup naik 60,478 poin (1,16 persen) ke 5.284,873. Sementara indeks LQ45 ditutup 'loncat' 11,898 poin (1,32 persen) ke 914.094.
Ekonom Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, menyebut satu nama pembawa optimisme pasar siang ini: Sri Mulyani.
Sri, yang sebelumnya menjabat Managing Director Bank Dunia, baru saja ditunjuk menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro.
"Sri Mulyani ini jadi kekuatan dari kabinet baru Jokowi," kata Tony saat dihubungi, Rabu 27 Juli 2016.
Menurut Tony, fiskal adalah masalah utama bagi Inonesia. Di mana, Sri Mulyani yang pernah menjabat Menteri Keuangan pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah memenangkan kepercayaan pelaku pasar.
Masalah finansial juga makin krusial karena pemerintah baru mengeluarkan kebijakan tax amnesty untuk menarik modal dari luar. "Sri Mulyani itu cocok. Dia punya kemampuan memukau, pasar dengerin omongan dia," kata dia.
Pada perdagangan sesi I yang ditutup pada siang ini, seluruh sektor menguat. Sektor industri dasar mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 2,30 persen, disusul sektor keuangan sebesar 1,84 persen.
Bursa mencatat sebanyak 199 saham naik, 96 saham turun, dan 87 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 168.552 kali dengan total volume perdagangan 3,106 miliar saham senilai Rp 5,217 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 306,265 miliar.
Saham-saham yang mengalami kenaikan tertinggi (top gainers) di antaranya UNVR naik 1.625 poin (3,62 persen) ke Rp 46.575, LPPF naik 825 poin (3,93 persen) ke Rp 21.825, MYOR naik 600 poin (1,52 persen) ke Rp 40.000, dan INTP naik 375 poin (2,27 persen) ke Rp 16.875.
Sedangkan saham-saham yang paling banyak turun nilainya (top losers) antara lain: ITMA turun 450 poin (2,74 persen) ke Rp 16.000, TBIG turun 100 poin (1,61 persen) ke Rp 6.100, UNTR turun 75 poin (0,48 persen) ke Rp 15.625, dan DART turun 50 poin (10,00 persen) ke Rp 450.
Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 13.115 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.090.
PINGIT ARIA