TEMPO.CO, Jakarta - PT Great Eastern Life Indonesia menyasar segmen pekerja muda dalam menjalankan program edukasi dan literasi keuangan pada 2016.
Fauzi Arfan, Chief Financial Officer PT Great Eastern Life Indonesia, mengatakan pada tahun ini pihaknya gencar mendorong edukasi finansial melalui program tanggung jawab perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Hal itu dilakukan guna meningkatkan literasi layanan jasa keuangan nasional.
“Sebagai perusahaan asuransi yang sudah lama berada di Indonesia, kami ingin ikut berkontribusi mengedukasi pasar,” ujarnya seusai kegiatan “Literasi Keuangan Office to Office”, yang diselenggarakan Great Eastern Life bersama Bisnis Indonesia, Rabu, 27 Juli 2016.
Fauzi menyatakan pihaknya pada tahun ini menyasar para pekerja muda. Hal itu sejalan dengan program edukasi dan literasi yang didorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Sasarannya mengikuti program OJK, tahun ini pekerja atau karwayan, pada tahun lalu siswa, khususnya SMA, dan dua tahun lalu untuk ibu rumah tangga,” tuturnya.
Menurut Fauzi, pada 2016 pihaknya mendorong program edukasi dengan menyelenggarakan pelatihan dan seminar tentang pengelolaan keuangan dan layanan jasa keuangan. Pasalnya, dia menilai langkah tersebut sesuai untuk diterapkan kepada para pekerja muda.
Pihaknya pun berencana menyambangi langsung sejumlah perusahaan e-commerce untuk merealisasikan program tersebut. “Sebab, pekerja di perusahaan-perusahaan ini umumnya anak muda yang sangat membutuhkan pengetahuan finansial,” kata Fauzi.
Pembicara dalam program edukasi tersebut, yang juga Director & co-Founder One Shildt Budi Raharjo, mengungkapkan pentingnya menata perencanaan keuangan sedini mungkin bagi para pekerja.
Menurut dia, setiap pekerja dituntut untuk dapat menciptakan penghasilan berkesinambungan, mengendalikan keuangan, menghargai uang, dan membiasakan gaya hidup sesuai dengan kemampuan.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia
-
PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan
-
PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?
-
KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life
-
Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia
16 hari lalu
Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.
PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan
16 hari lalu
Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.
Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding
16 hari lalu
OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.
PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?
16 hari lalu
PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?
KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life
19 hari lalu
Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia
Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z
36 hari lalu
Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.
Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta
41 hari lalu
Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.
OJK Catat 15 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris
12 Januari 2024
OJK akan memantau pemenuhan Appointed Actuary dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar industri asuransi dapat tumbuh sehat ke depan.
OJK: Total Pendapatan Premi Asuransi Januari-November 2023 Tembus Rp 290 Triliun
10 Januari 2024
OJK menyatakan pertumbuhan akumulasi premi asuransi jiwa membaik namun masih terkontraksi sebesar 7,18 persen (yoy).
Kasus Korupsi Asuransi PT Pelni Ditelisik KPK, Ini Tanggapan Perusahaan
10 Januari 2024
KPK mengumumkan penyidikan kasus dugaan korupsi pembayaran komisi untuk asuransi perkapalan milik PT Pelni (Persero). Bagaimana tanggapan perusahaan?