TEMPO.CO, Surabaya - Melewati semester I, arus kunjungan kapal domestik di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya tumbuh 1,13 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Salah satu yang menyumbang peningkatan arus adalah kapal hewan.
Berdasarkan catatan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 3, arus hewan melalui Pelabuhan Tanjung Perak sepanjang semester pertama tahun 2016 mencapai 13.911 ekor. "Jumlah ini melampaui target arus hewan pada semester pertama, yakni sebesar 38 persen," kata Kepala Humas Pelindo yang Oscar Yogi Yustiano melalui, siaran pers, Selasa, 26 Juli 2016.
Sebanyak 1.912 ekor di antaranya ialah sapi impor asal Australia yang diangkut menggunakan kapal pengangkut ternak, MV Ocean Dover, pada bulan April 2016. ’’Jumlah arus hewan ini meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk di Jawa Timur dan Surabaya pada khususnya. Karena untuk memenuhi kebutuhan daging pada saat hari raya Idul Fitri,’’ kata dia.
Sampai dengan akhir Juni 2016, kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 7.261 unit. Kapal pengangkut petikemas menjadi kapal yang paling intens, yakni sebanyak 2.875 kunjungan. Berikutnya ialah kapal pengangkut general cargo sebanyak 1.074 kunjungan dan kapal penumpang sebanyak 723 kunjungan.
"Ini menjadi indikasi positif terhadap kapasitas Tanjung Perak dalam menangani segala jenis komoditas yang diangkut oleh kapal-kapal tersebut, terutama bagi pelayaran dalam negeri," tuturnya.
Peningkatan arus kapal secara signifikan terjadi pada bulan Juni, yakni sebesar 41 persen setelah di bulan sebelumnya hanya mencatat 824 kunjungan. Sementara untuk arus kapal pelayaran luar negeri, jumlah kunjungannya relatif stabil dengan rerata 179 kunjungan setiap bulannya, terhitung sejak bulan Januari sampai dengan Juni.
“Rasio perbandingan pelayaran asing dan domestik adalah 1 banding 6, dengan rincian 1.034 kunjungan kapal asing dan 6.227 kunjungan kapal domestik,” kata dia. Meski begitu, rasio arus kapal secara tonase berbanding tipis yaitu 1 banding 1,2 dengan rincian tonase kapal asing 21 juta ton dan kapal domestik 25 juta ton.
Arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak juga meningkat di atas 8 persen, untuk penanganan komoditas general cargo, curah kering, dan curah cair (baik BBM maupun Non BBM). Rinciannya, arus barang untuk komoditas general cargo adalah 3,2 juta ton per meter kubik; curah kering sebanyak 3,6 juta ton, dan curah cair sebanyak 2,9 juta ton per liter.
Sementara itu, komoditas petikemas mampu ditangani sebanyak 296.137 TEUs (twenty-feet equivalent unit) atau masih tercapai 46 persen dari target yang ditetapkan dalam satu tahun, yakni 650.766 TEUs. "Ini arus peti kemas di luar BJTI (Berlian Jasa Terminal Indonesia) Port dan Terminal Peti Kemas Surabaya,’’ ujarnya.
Sementara itu, arus penumpang kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak tercatat sebanyak 206.248 orang dengan komposisi 56 persen penumpang debarkasi dan 44 persen penumpang embarkasi.
ARTIKA RACHMI FARMITA