TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor meluncurkan motor model baru pengganti CBR250R, yakni CBR250RR. Sepeda motor yang baru tersedia akhir tahun itu diproduksi di Karawang, Jawa Barat.
“Ini diproduksi di Karawang,” ujar Johannes Loman, Executive Vice President Director AHM, saat konferensi pers peluncuran unit tersebut di Ciputra Artpreneur, Senin, 25 Juli 2016. Dia melanjutkan, pembuatan model ini melibatkan insinyur dan desainer dari Jepang serta Indonesia.
Kandungan lokal dalam CBR250RR mencapai 60 persen. Karena itu, AHM berjanji akan menambah dan memperkuat jumlah spare parts buatan dalam negeri.
Untuk kapasitas produksi, unit yang masih dalam tahap preorder ini akan dikerjakan sesuai dengan permintaan. Meski demikian, AHM telah berencana memproduksi CBR250RR sebanyak 20 ribu unit hingga akhir 2016.
Sementara ini, kata Johannes, CBR250RR diproduksi untuk kebutuhan domestik dulu. Namun manajemen membuka kemungkinan produk akan diekspor ke luar negeri. “Akan kami pikirkan bentuk pengirimannya, yakni lengkap atau per bagian saja,” ucapnya.
Model baru ini hadir dalam dua tipe, yakni STD (standar) dan ABS. Untuk tipe standar, kisaran harganya Rp 63-68 juta. Sedangkan untuk jenis ABS, harga dibanderol Rp 69-74 juta. Namun manajemen AHM enggan memberi tahu berapa bobot dan tenaga maksimal motor model terbaru ini.
AHM akan mulai membuka pre-order pukul 12.00 esok hari. Konsumen yang ingin membeli diharuskan membayar uang muka terlebih dulu Rp 5 juta.
Pilihan warna yang ditawarkan ialah Racing Red, Anchor Graymetallic, dan Mat Gunpowder Black Metallic. Untuk tampilannya, ada garis tajam di bodi, tampak dari sisi bawah depan, merunduk, hingga buritan belakang meruncing. Sementara itu, ada desain frame baru dengan struktur pipa baja yang diklaim menjamin kekuatan dan kelenturan.
Dari sisi power unit, Honda menanamkan mesin DOHC 4-valve twin-cylinder yang compact. Primary drivers gears diletakkan ke cam chain, sedangkan oil pump di sisi kanan terintegrasi dengan mesin. Untuk air cleaner, posisi dipindahkan dari letaknya di belakang menjadi di atas silinder.
BAGUS PRASETIYO