TEMPO.CO, Jakarta - Bursa saham Tokyo berakhir melemah pada Selasa (26 Juli 2016), setelah penurunan harga minyak menyeret Wall Street turun.
Sentimen pasar yang suram karena kekuatan komparatif yen terhadap dolar AS yang hanya mampu sedikit memotivasi investor, turut memengaruhi bursa.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo turun 237,25 poin atau 1,43 persen dari penutupan Senin menjadi mengakhiri hari di 16.383,04.
Sementara itu, indeks Topix dari seluruh saham papan utama melepaskan 18,42 poin atau 1,39 persen, menjadi ditutup pada 1.306,94.
Volume perdagangan di papan utama mencapai 1.910,84 juta saham naik dari volume Senin sebanyak 1.685,40 juta saham dengan nilai transaksia mencapai 2.327,8 miliar yen (22,33 miliar dolar AS).
Di papan utama, jumlah saham turun melebihi saham naik, 1.470 berbanding 405, dengan saham yang turun tajam pada penutupan terdiri dari sekuritas, besi dan baja serta saham-saham terkait pertambangan, demikian laporan Xinhua.
ANTARA