Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Gula Pasir Naik Setelah Lebaran

image-gnews
Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Adhitya Hendra
Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Adhitya Hendra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga rata-rata gula pasir tingkat nasional mengalami kenaikan sebesar 1,34 persen pasca Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah, menjadi Rp 16.269,59 per kilogram dari sebelumnya pada hari pertama Lebaran sebesar Rp 16.053,92 per kilogram.

"Ini merupakan harga gula tertinggi, terutama pasca Lebaran. Saat ini belum ada gula yang masuk dalam jumlah cukup besar ke pasar termasuk gula impor Perum Bulog, sehingga harga masih tinggi," kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, Kamis, 21 Juli 2016.

Abdullah Mansuri mengatakan, harga gula putih saat ini masih berada pada kisaran Rp16.500 per kilogram di tingkat pedagang, importasi yang dilakukan oleh Perum Bulog saat ini, dinilai belum mampu menurunkan harga gula pasir di pasar-pasar rakyat.

Menurut Abdullah, saat ini sudah memasuki musim giling yang berarti pasokan gula untuk konsumen seharusnya bertambah dan harga di pasaran mulai mengalami penurunan. Namun, meskipun permintaan sudah menurun sejak H+7 Lebaran, harga gula pasir tidak mengalami penurunan malah cenderung mengalami kenaikan.

"Jika gula petani masuk ke pasar ditambah dengan gula impor dari Bulog, seharusnya harga bisa ditekan. Paling tidak berada pada kisaran Rp13.000 per kilogram. Ini merupakan indikasi bahwa Bulog tidak bisa melakukan sebaran atau distribusi dengan baik," ujar Abdullah.

Menurut Abdullah, seharusnya Perum Bulog bisa menambah pasokan ke pasar untuk konsumen dan menurunkan harga gula pasir. Selain itu, pengawasan dari pemerintah terkait kenaikan harga bahan pokok khususnya gula pasir dinilai minim dan tidak membenahi akar permasalahan yang menyebabkan harga komoditas tersebut terus mengalami kenaikan.

Selain harga gula pasir tersebut, Abdullah menambahkan, beberapa harga komoditas lain yang masih tinggi antara lain adalah daging sapi dan bawang merah. Terkait dengan daging sapi, lanjut Abdullah, langkah pemerintah untuk melakukan importasi juga dinilai kurang tepat.

"Pemerintah tidak mencari tahu apa keinginan konsumen, daging beku yang diimpor tidak disukai oleh konsumen. Jeroan juga tidak terlalu banyak permintaannya, juga daging kerbau. Sementara bawang merah naik hingga Rp40.000 per kilogram, padahal pasca Lebaran seharusnya turun drastis," kata Abdullah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa waktu lalu, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan importasi gula kristal putih (GKP) sebesar 100.000 ton yang diharapkan mampu menurunkan harga di pasaran. Namun, hingga saat ini harga gula pasir di tingkat konsumen masih tinggi.

Berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan pada Kamis, harga rata-rata gula tingkat nasional tercatat sebesar Rp16.269,59 per kilogram, sementara pada hari pertama Lebaran harga sebesar Rp16.053,92 per kilogram.

Sementara untuk harga bawang merah mengalami kenaikan cukup tinggi, pada hari pertama Idul Fitri tercatat harga sebesar Rp40.607,84 per kilogram, sementara saat ini mencapai Rp42.977,72 per kilogram atau mengalami kenaikan mencapai 5,83 persen.

Sementara jika dibandingkan dengan harga dua minggu sebelum Lebaran hingga saat ini, kenaikan mencapai 16,11 persen dari sebelumnya sebesar Rp37.031,15 per kilogram pada Rabu (22 Juni 2016).

Untuk harga daging sapi, saat ini berada pada harga Rp115.143,77 per kilogram meskipun pemerintah menargetkan penurunan harga hingga berada pada level Rp80.000 per kilogram.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

15 Januari 2024

Aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023. Manager Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya memastikan jumlah stok cadangan beras pemerintah (CBP) sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Tempo/Tony Hartawan
Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

Pantauan harga komoditas pangan per 15 Januari 2024, setelah momen Nataru, beberapa komoditas kompak turun.


Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

26 Desember 2023

Pekerja mengemas gula pasir berukuran 1 kilogram di pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Harga gula naik ke level tertinggi dalam sejarah. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga gula saat ini telah tembus Rp 17.000 per kilogram (kg). TEMPO/Tony Hartawan
Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

Bulog menyatakan ketersedian gula pasir di Tangerang krisis jelang tahun baru 2024


Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

11 November 2023

Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 1 April 2023. Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyesuaikan harga gula konsumsi di tingkat konsumen sebesar Rp 16.000 per kilogram untuk wilayah Sumatera Utara.


Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

10 November 2023

Aktivitas bongkar muat gula pasir dari India di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 6 April 2021. Stok gula dalam negeri diperkirakan sebesar 940.480 ton. Tempo/Tony Hartawan
Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

Harga gula terus merangkak naik. Para pedagang dan pembeli mengeluh.


Kepala Bapanas Beberkan Sebab Harga Gula Melonjak, dari Kenaikan HPP, Keseimbangan Ekosistem hingga..

7 Oktober 2023

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (tengah) saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik gula di Jawa Timur. ANTARA/HO-NFA/sh
Kepala Bapanas Beberkan Sebab Harga Gula Melonjak, dari Kenaikan HPP, Keseimbangan Ekosistem hingga..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bicara soal kenaikan harga gula pasir belakangan ini. Simak penjelasan lengkap pelaksana tugas Mentan itu di sini.


Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

1 Oktober 2023

Ilustrasi Odading. shutterstock.com
Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

Odading termasuk jenis makanan ringan yang mudah dibuat


Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

30 September 2023

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

Penderita diabetes masih boleh menambah gula pasir sebagai pemanis dengan takaran yang sesuai. Simak saran ahli diet.


3 Cara Gampang Bikin Minuman Kopi ala Kafe di Rumah

29 September 2023

Dalgona Coffe. Tempo/Fardi Bestari
3 Cara Gampang Bikin Minuman Kopi ala Kafe di Rumah

Kopi menjadi salah satu minuman yang digemari banyak orang. Berikut resep cara bikin minuman kopi ala kafe di rumah.


Alami Peradangan Asam Urat, Berikut yang Harus dilakukan

12 Agustus 2023

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Alami Peradangan Asam Urat, Berikut yang Harus dilakukan

jika terjadi peradangan akibat asam urat maka bisa melakukan beberapa langkah ini. Apa saja?


5 Jenis Gula Berlainan Bentuk dan Cara Mengolahnya

18 Juli 2023

Ilustrasi gula pasir. boldsky.com
5 Jenis Gula Berlainan Bentuk dan Cara Mengolahnya

Setiap jenis gula berlainan karakteristik rasa manisnya