TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjajaki impor daging dari New Zealand. Tujuannya, selain memenuhi kebutuhan, untuk menjaga ketahanan pangan, terutama daging di Ibu Kota.
"Keamanan pangan itu penting. Itu juga salah satu poin saya berbicara dengan Perdana Menteri New Zealand," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 19 Juli 2016.
Menurut Ahok, New Zealand merupakan salah satu negara yang tegas terhadap ketahanan pangannya. Indonesia sebelumnya sudah berencana mengimpor daging dari negara di Benua Australia tersebut, tapi batal.
"New Zealand terkenal sangat tegas kalau bicara soal keamanan pangan, enggak mau main-main. Ya iya, enggak ya enggak," ujarnya.
Basuki meyakinkan Perdana Menteri New Zealand John Key untuk membuka keran impor daging ke Jakarta. BUMD DKI Jakarta, PD Dharma Jaya, manajemennya sudah diperbaiki dan dipastikan bisa menyalurkan daging kepada warga Jakarta dengan baik.
"Kami meyakinkan Perdana Menteri, bisnis ke bisnis, bahwa kami beda. Dharma Jaya dulu punya nama yang buruk, tapi sekarang kami sampaikan sekarang manajemennya beda," ucapnya.
Bahkan, mulai tahun depan, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan subsidi daging sapi kepada pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Jumlah pemegang KJP di Jakarta mencapai lebih dari 500 ribu orang.
Sedangkan terkait dengan impor jeroan yang akan dilakukan Kementerian Pertanian, Ahok tidak berkomentar banyak. Ia menyerahkan kebijakan itu kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.