TEMPO.CO, Jakarta - Analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas.
Menurut David, pergerakan hari ini akan dipicu sentimen rilisnya Peraturan Menteri Keuangan yang akan mengatur tata cara pelaksanaan tax amnesty berikut dengan dana repatriasinya. Selain itu pasar juga akan mulai melirik kinerja emiten di kuartal kedua yang akan dirilis pada pekan ini. "IHSG akan bergerak pada range 5.070 dan 5.160," ujar David dalam keterangan tertulisnya, Senin, 18 Juli 2016.
Sentimen tax amnesty menjadi perhatian utama pergerakan IHSG pada pekan lalu. IHSG tercatat menguat 2,79 persen ke level 5.110 pada akhir pekan lalu. Transaksi pasar saham pekan ini jauh lebih ramai ketimbang rata-rata sepanjang 2016. Nilai transaksi rata-rata pekan ini sebesar Rp 8,42 triliun dengan volume rata-rata 6,79 miliar saham.
Nilai dan volume transaksi rata-rata harian sepanjang tahun ini masing-masing 5,87 triliun dan 5,36 miliar saham. Pada pekan lalu, dana asing yang masuk tercatat Rp 5,6 triliun.
Selain tax amnesty, beberapa sentimen positif juga mewarnai pergerakan indeks. Neraca perdagangan Indonesia selama Juni 2016 melanjutkan tren surplus. Surplus perdagangan yang terjadi pada bulan Juni lebih didorong oleh kenaikan harga komoditas, karena volume ekspor cuma tumbuh tipis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Juni 2016 sebesar US$ 900,2 juta. Adapun selama semester I 2016, surplus tercatat US$ 3,59 miliar, lebih rendah dibandingkan 2015 yang sebesar US$ 4,48 miliar. Tetapi surplus tersebut diikuti dengan penurunan bahan baku impor dan barang modal yang mencerminkan melemahnya industri manufaktur.
Dari bursa global, indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,05 persen menjadi 18.516,55. Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup dengan penurunan 0,09 persen menjadi 2.161,74. Harapan membaiknya earnings emiten, membaiknya investor confidence & naiknya penjualan retail AS bulan Juni dari perkiraan awal menjadi sentimen positif yang mendorong pergerakan bursa AS. Akan tetapi aksi profit taking yang mengiringi penguatan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Dow Jones hanya berhasil menguat tipis.
DESTRIANITA