TEMPO.CO, Jakarta - Layanan aplikasi ojek online GrabBike mencatatkan pertumbuhan sebesar 300 persen (year to date) hingga semester I 2016.
"Pertumbuhan kami luar biasa sejak Grab melakukan rebrand sebagai platform penyedia layanan pemesanan kendaraan terlengkap Januari lalu," kata Public Relation Manager for Grab Express and Grab Bike, Dewi Nuraini, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 14 Juli 2016.
Dewi menuturkan teknologi machine learning dan kemampuan analitik data Grab telah menjadi faktor pendorong pertumbuhan yang signifikan dan memungkinkan efisiensi secara besar-besaran.
Selain itu, perusahaan juga bertahap mengurangi subsidi untuk setiap perjalanan yang diselesaikan, yaitu sebesar 50 persen. "Hal ini menunjukkan tingginya keterlibatan dan keterlekatan pengguna pada platform multi layanan Grab," ucapnya.
Menurut Dewi, satu dari empat pengguna aktif bulanan Grab di Indonesia rata-rata menggunakan lebih dari satu layanan Grab. Selain ojek online, Grab memiliki layanan penyewaan mobil pribadi, pemesanan taksi, dan layanan kurir.
Dewi berujar Indonesia telah menjadi pasar terbesar Grab berdasarkan jumlah perjalanan yang diselesaikan seluruh platform. Maka, Grab secara khusus memfokuskan bisnisnya di Jakarta.
"Grab juga berencana untuk melakukan ekspansi platform multi layanannya ke lebih dari delapan kota besar di Indonesia," ujar Dewi.
GHOIDA RAHMAH