TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan di jalur tol Brebes Timur saat arus mudik menarik perhatian Menteri Perhubungan Jonan Ignasius. Jonan menilai, salah satu penyebab antrean panjang adalah sistem pembayaran tunai. Karena itu, Jonan mengusulkan agar pengelola jalan tol bisa mengratiskan agar arus lau lintas semakin lancar.
“Ya Kalau nanti sudah macet sekali sebaiknya digratiskan saja," kata Jonan dalam pernyataan tertulis yang diterima Tempo, Kamis 7 Juli 2016.
Jonan menambahkan, saat arus balik beberapa pintu tol juga perlu diwaspadai dan berpotensi macet antara lain yaitu pintu Tol Pasteur, Bandung, pintu tol Cikarang Utama (tol Cikarang-Cikampek), pintu tol Karang Tengah (tol Merak), pintu Tol Cimanggis (tol Jagorawi Jakarta- Kemacetan di jalur tol Brebes Timur saat arus mudik menarik perhatian Menteri Perhubungan Jonan Ignasius. Dia mengharapkan ada inovasi yang dilakukan oleh Badan Pengelola Jalan Tol.
Jonan mengatakan BPJT dan operator tol harus berupaya lebih maksimal dalam meminimalisir kemacetan. Menurut dia, salah satu penyebab kemacetan adalah pembayaran tol yang masih menggunakan uang tunai. Sebab itu, diperlukan sebuah inovasi seperti mengitensifkan pembayaran non tunai untuk mengurangi antrean panjang di pintu keluar-masuk tol.
Jonan juga meminta Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan operator tol harus bekerja ekstra keras dalam mengurai kemacetan di jalan tol, termasuk di pintu tol Brebes Timur.
Kemacetan di pintu keluar Tol Brebes (Brexit) sempat menuai kontroversi karena muncul rumor di media sosial 12 orang meninggal dunia. Jonan mengatakan tak percaya dengan kabar itu. Masa kemacetan bisa menimbulkan orang meninggal, kan engga mungkin. Kalau kecelakaan, mungkin. Kalau macet saya kira enggak," kata Jonan.
Jonan mengatakan ada yang bilang pemudik meninggal karena terjebak macet 12 jam dan mengalami dehidrasi. Dia pun meragukan hal ini. "Kalau puasa berapa jam? Lebih saya kira 12 jam, buktinya enggak apa-apa juga. Ini kan cuma duduk-duduk saja. Menurut saya ini sudah mengidap penyakit sebelumnya atau apa," kata dia.
DINI PRAMITA |AMIRULLAH