TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan belum mengantisipasi kehadiran pedagang bahan bakar minyak eceran liar di ruas jalan tol dekat gerbang jalan tol Brebes Timur. Pengecer liar menjual BBM dengan harga lebih mahal.
"Kan kasihan konsumennya harus membeli dengan harga mahal," kata Ahmad setelah menghadiri open house Menteri Badan Usaha Milik Negara di Kuningan, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2016.
Ahmad mengatakan pengecer liar bekerja dengan menyebarkan isu palsu. "Mereka mengembuskan isu bahwa BBM di SPBU kosong," katanya. Memanfaatkan kepanikan pemudik, mereka lalu memasarkan BBM dalam jeriken. Tak hanya itu, pengecer tersebut juga memaksa SPBU untuk menjual bensin pada mereka.
Menurut Ahmad, Pertamina telah meminta bantuan kepolisian. "Namun ternyata petugas disibukkan dengan pengaturan lalu lintas," katanya.
Untuk antisipasi, Ahmad mengatakan telah berkoordinasi dengan TNI untuk menjaga aksi pengecer liar tersebut. "TNI akan membantu menjaga SPBU nantinya," kata Ahmad.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas peristiwa tersebut. "Ini menjadi pembelajaran dan kami berfokus untuk menyelesaikannya," katanya.
VINDRY FLORENTIN