TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) umum non migas atau indeks harga grosir naik sebesar 0,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Suryamin mengatakan IHBP pada Juni sebesar 154,86, sementara pada Mei sebesar 153,37. "Kenaikan IHBP tertinggi terjadi di sektor pertanian sebesar 2,58 persen," kata dia di Kantor BPS, Jakarta, Jumat, 1 Juli 2016.
Menurut Suryamin, sektor pertambangan dan penggalian turun 1,38 persen dan sektor kelompok barang ekspor non migas turun 0,55 persen. Sedangkan sektor industri naik 1,19 persen dan kelompok barang impor non migas naik 0,41 persen.
Pada Juni 2016, sektor industri mendominasi IHPB dengan andil sebesar 0,56 persen. Sektor pertanian menyumbang andil sebesar 0,49 persen, sektor pertambangan dan penggalian -0,05 persen, kelompok impor non migas 0,06 persen, dan kelompok barang ekspor non migas -0,09 persen.
IHBP bahan bangunan dan konstruksi bulan ini tercatat naik 0,16 persen dibandingkan bulan sebelumnya. "Kenaikan disebakan oleh meningkatnya harga komoditas," kata Suryamin. Komoditas yang harganya naik ialah besi dengan kenaikan 0,71 persen, keramik lantai 0,58 persen, tanah urug 0,55 persen, kerikil dan sirtu alam 0,49 persen, dan bahan bangunan siap pasang dari kayu 0,39 persen.
Sementara IHPB bahan baku, barang konsumsi, dan barang modal pada Mei 2016, menurut Suryamin, mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan masing-masing sebesar 0,01 persen, 0,28 persen, dan 0,28 persen.
VINDRY FLORENTIN