TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengunjungi Pasar Jatinegara pagi ini untuk mengetahui kondisi harga daging sapi di pasar tradisional. "Kami harap semua menjual daging murah," kata Amran saat ditemui di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat 1 Juli 2016.
Dalam kunjungannya di pasar itu, Amran sempat berbincang dengan sejumlah pedagang. Salah satu pedagang di sana mengeluhkan kebijakan Menteri Pertanian yang melarang daging impor masuk ke pasar tradisional. Lucunya, pedagang tersebut awalnya tak mengetahui bahwa lawan bicaranya adalah Menteri Pertanian.
Pedagang itu mengaku tahun lalu sempat merugi sampai Rp 300 juta karena membeli daging sapi dari rumah pemotongan hewan dengan harga tinggi tapi dijual dengan harga murah. "Tahun lalu, Presiden dan Menteri Pertanian bilang swasembada beras dan daging. Enggak ada itu. Saya hancur."
Menanggapi hal itu, Amran menjawab bahwa ia akan mencabut regulasi yang melarang daging impor masuk ke pasar tradisional. Bahkan ia mengatakan aturan yang sudah berlaku sejak tiga tahun lalu akan segera dicabut dalam waktu seminggu ke depan.
Amran menuturkan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi terbatas soal ini dan bersepakat akan mencabut larangan itu. Meski begitu, pencabutan larangan dilakukan dengan tetap ada pembatasan. "Agar harga enggak jauh turun, jaga peternaknya."
Amran menjelaskan bahwa di Pasar Jatinegara memang sedang dilakukan operasi pasar dengan menggandeng Grup Artha Graha. Lapak-lapak yang menjual daging murah di pasar itu sebanyak 20 lapak, tapi yang sudah masuk barang dari Artha Graha baru enam lapak.
Amran juga mengaku sudah menempatkan berbagai pihak, seperti Artha Graha dan PT Indoguna Utama, untuk memasok daging ke 18 pasar di Jabodetabek. Hal ini dilakukan untuk menurunkan harga daging sapi di pasar tradisional.
DIKO OKTARA