TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) menguat 10,97 poin atau 0,22 persen menjadi 5.027,61 poin pada awal perdagangan Jumat pagi (1 Juli 2016).
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,7 poin (0,32 persen) menjadi 863,45.
Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan kenaikan IHSG yang didukung eforia kebijakan pengampunan pajak telah mendorong kenaikan cukup tinggi.
"Pengampunan pajak memicu eforia di pasar saham Indonesia. Karena investor mamandang positif kebijakan pemerintah ini," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan, kondisi pasar global yang penuh ketidakpasatian bisa saja disikapi pelaku pasar dengan mengamankan portofolio lewat pelepasan guna mengantisipasi kemungkinan adanya dampak negatif dari pasar global selama liburan.
"Kondisi itu dapat mendorong terjadinya tekanan bagi IHSG," katanya.
Dari dalam negeri, Kepala riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, derasnya aliran dana asing setelah DPR menyetujui pengesahan undang-undang tentang pengampunan pajak sepertinya tetap akan menjaga sentimen positif untuk jangka menengah.
"IHSG saat ini sedang berada dalam tren naik. Kami juga melihat peluang yang cukup bagus bahwa tren naik ini masih akan berlanjut hingga setelah libur Lebaran," katanya.
Di tingkat regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 358,25 poin (1,75 persen) ke level 20.794,37; indeks Nikkei naik 79,98 poin (0,51 persen) ke level 15.655,90; dan Straits Times menguat 1,06 poin (0,04 persen) ke posisi 2.842,75.
ANTARA
