TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengimbau pemudik yang menggunakan sepeda motor tidak melakukan perjalanan di malam hari. Demi keamanan, Jonan menyarankan mereka memulai perjalanan mudik setelah sahur.
"Kalau berangkat mudik itu habis sahur, jangan setelah berbuka. Kalau perjalanan malam itu mengantuk, akan jadi masalah dan penerangan kurang," kata Jonan saat melepas pemudik sepeda motor di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2016.
Jonan juga menyarankan para pemudik sepeda motor tidak menargetkan waktu. "Lebih baik targetnya asal santai," ucap Jonan. Dia pun meminta polisi untuk langsung menilang pengendara yang ugal-ugalan. Kementerian Perhubungan juga telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk menyediakan pagar betis di semua jalan arteri nasional.
Untuk mencegah pengemudi kelelahan, Jonan mengatakan, semua jembatan timbang akan dijadikan tempat istirahat (rest area) selama arus mudik dan arus balik. "Di rest area kita memberikan waktu satu hingga dua jam untuk para pemudik beristirahat," ucap Jonan.
Hari ini, Jonan telah melepas pemudik dan 187 unit sepeda motor mereka menggunakan kereta api tujuan Jawa Timur. Jonan menargetkan program ini mampu mengangkut 27 ribu sepeda motor menggunakan kereta api dan truk, serta mengantarkan para pemudik pemilik sepeda motor menggunakan bus dan kereta api.
Menurut Jonan, program ini dilakukan untuk mengurangi kecelakaan pengendara roda dua dan para pemudik masih bisa membawa sepeda motor mereka tanpa mengendarainya.
CHITRA PARAMAESTI | NN