TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta PT Angkasa Pura II (Persero) tidak asal ngomong soal kesiapan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta menjelang masa mudik Lebaran. Jonan menegaskan terminal baru itu belum siap dan tidak akan siap menjelang Lebaran.
"Bilangin AP, kalau enggak ngerti jangan banyak ngomong deh," ujar Jonan saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2016.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung kemarin mengatakan Angkasa Pura II mengklaim Terminal 3 Ultimate sudah siap dipakai. Oleh karena itu, pemerintah berharap terminal itu bisa segera dioperasikan menjelang masa mudik Lebaran.
Baca Juga: Kemenhub Terbitkan Rekomendasi Terminal 3 Soekarno-Hatta
Presiden Joko Widodo sendiri dikabarkan ingin terminal baru itu bisa dipakai pada masa mudik tahun ini. Bahkan, ia dikabarkan sampai mengirim utusannya ke lokasi demi memastikan langsung kondisi terminal.
Jonan mengatakan Terminal 3 Ultimate masih memiliki banyak kekurangan. Salah satu yang paling terlihat adalah peralatan navigasi yang belum dipasang. Selain itu, infrastruktur pengisian bahan bakar pesawat juga masih memakai truk dibanding hidran.
"Kalau operasi bandaranya yang sejam satu pesawat tidak apa pengisian bahan bakar pakai truk tangki. Tapi kalau 1.000 sehari kayak Soekarno-Hatta, saya enggak akan kasih izin (pakai truk)," ujar Jonan.
Berita Menarik: Tax Amnesty Disahkan, Presiden Jokowi Keluarkan Instruksi
Dengan sekian banyak kekurangan itu, Jonan mengaku heran kenapa Angkasa Pura bisa menyatakan terminal siap. Alat navigasi berhasil dipasang besok pun, bukan jaminan terminal sudah bisa dioperasikan mengingat proses verifikasi harus dilakukan dulu.
"Dan kami tidak akan melakukan verifikasi dulu hingga masa mudik Lebaran usai. Saya enggak yakin selesai besok juga," ucap Jonan.
ISTMAN M.P.