TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pemuda Muhammadiyah agar berani terjun ke dunia wirausaha. Hal itu disampaikan oleh Armyn Gultom, Ketua Umum Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM), saat mendatangi kantor Wakil Presiden.
Menurut Armyn, salah satu kelemahan generasi muda saat ini ialah enggan berwirausaha atau menjadi entrepreneur. "Dia (Jusuf Kalla) ingin mendorong wirausaha menjadi gerakan nyata di tengah masyarakat," ucap Armyn, Senin, 27 Juni 2016.
Menanggapi keinginan Wapres, Armyn menuturkan Fokal IMM akan membuat skema untuk mewujudkan gerakan wirausaha. Skema itu akan dibahas dalam rapat kerja nasional alumni IMM. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Fokal IMM ialah memberikan pelatihan dan akses permodalan ke sumber keuangan.
Menurut Armyn, perlu juga proteksi bagi para wirausahawan yang baru merintis bisnis. "Kami berharap, dengan semakin banyaknya penggerak ekonomi, kesenjangan sosial bisa diatasi," kata Armyn.
Ketua Panitia Rakernas Fokal IMM, Andi Nurpati, mengatakan bertambahnya jumlah wirausahawan akan membuka lapangan kerja baru. Secara tidak langsung, nantinya angka pengangguran pun berkurang. Menurut Andi, dengan modal perguruan tinggi yang banyak tersebar di seluruh Indonesia, Muhammadiyah bisa berperan penting. Wapres, kata Andi, berharap perguruan tinggi Muhammadiyah bisa meningkatkan semangat berbisnis.
Rakernas Fokal IMM dijadwalkan digelar pada 25-27 Agustus 2016 di Jakarta. Andi berharap Wapres Jusuf Kalla bisa menghadiri pelaksanaan rakernas. "Kami meminta beliau untuk memberi arahan dan bimbingan kepada alumni IMM," kata politikus asal Partai Demokrat itu.
ADITYA BUDIMAN