Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sriwijaya Air Tambah Jadwal Terbang Malang-Jakarta

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Pesawat Sriwijaya Air. TEMPO/Abdi Purmono
Pesawat Sriwijaya Air. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Maskapai Sriwijaya Air menambahkan jadwal penerbangan alias extra flight di luar jadwal reguler penerbangan rute Malang-Jakarta melalui Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Penerbangan tambahan juga berlaku untuk rute Jakarta-Malang melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang. Penerbangan tambahan dilakukan Sriwijaya Air untuk melayani lonjakan penumpang transportasi udara selama liburan Idul Fitri 1437 Hijriyah.

Manajer Distrik Malang Sriwijaya Air Muhammad Yusri Hansyah mengatakan, maskapai yang berdiri pada 2003 itu mendapat satu slot penerbangan tambahan atau tetap sama dengan slot yang diterima pada masa Lebaran 2015. Tahun lalu, extra flight Sriwijaya Air berlaku mulai 20 Juli sampai 5 Agustus. Sedangkan pada Lebaran 2016 extra flight-nya dimulai sejak 27 Juni sampai 10 Juli.

“Jumlah penumpang menunjukkan tren naik tiap tahun saat arus mudik dan arus balik sehingga kebutuhan transportasi udara pun ikut naik sehingga kami mengajukan extra flight,” kata Yusri kepada Tempo, Sabtu, 25 Juni 2016.

Kendapat mendapat satu slot penerbangan tambahan, Sriwijaya Air sudah mengganti pesawat tiga Boeing 737-300 berkapasitas 138 penumpang dengan tiga Boeing 737-800 NG berkapasitas 189 penumpang sehingga ada tambahan 51 penumpang dalam satu kali terbang per pesawat. Ditambah dengan satu extra flight, ada empat slot terbang per hari dari Malang-Jakarta dan sebaliknya dengan menggunakan Boeing 737-800 NG.

Saat ini, penjualan tiket mudik Malang-Jakarta selama H-7 Lebaran sudah terjual 80-90 persen dan tiket balik Jakarta-Malang untuk H+7 ludes terjual 100 persen. Yusri memperkirakan jumlah penumbang Lebaran tahun ini naik 15 persen dari tahun lalu. “Peningkatan order pembelian tiket sudah kami rasakan sejak awal bulan ini,” ujar Yusri.

Adapun jadwal terbang reguler Sriwijaya Air rute Malang-Jakarta 08.40, 12.45, dan 14.50 WIB. Khusus extra flight Sriwijaya terbang ke Jakarta pukul 08.00 WIB. Sedangkan jadwal terbang reguler Sriwijaya Air rute Jakarta-Malang 06.45, 10.40, dan 12.50 WIB. Jadwal extra flight-nya pukul 06.00 WIB.

General Manager Kantor Cabang PT Garuda Indonesia Malang Agung Prabowo mengatakan tiket terjual habis untuk H-6 hingga H+6. Seluruh penumpang diangkut dengan dua armada.

Namun, seperti tahun lalu, Garuda tidak mengadakan extra flight Lebaran sehingga Garuda tetap terbang sesuai jadwal reguler rute Malang-Jakarta pukul 08.50 dan 11.00 WIB dan rute Jakarta Malang 11.00 dan 13.10 WIB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti “saudara tua”-nya, Maskapai Citilink Indonesia pun tidak membuka extra flight Lebaran meski penjualan tiket untuk H-4 dan H+4 sudah lebih dari 90 persen. Jadwal terbang Citilink dari Malang ke Jakarta 07.30 WIB dan dari Jakarta ke Malang 09.25 WIB.

Citilink pertama kali menerbangi rute Jakarta-Malang melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang mulai Minggu, 28 April 2013. Namun, sejak 10 Januari 2014 hingga sekarang Citilink menurunkan penumpang dari Jakarta di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.

Selain Sriwijaya, Garuda, dan Citilink, penerbangan dari Malang juga dilayani maskapai Batik Air tujuan Jakarta dan Wings Air tujuan Denpasar.

Untuk diketahui, kegiatan penerbangan sipil semula dilakukan di zona inti Pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh. Penerbangan sipil ini pertama kali dilakukan Merpati Nusantara Airlines mulai 1 April 1994 sampai 16 Juni 1997. Penerbangan sipil kedua dimotori Sriwijaya Air mulai 25 Mei 2005.

Kegiatan penerbangan sipil kemudian dialihkan di luar kawasan militer Angkatan Udara mulai 2011 setelah Bandar Udara Abdulrachman Saleh selesai dibangun—lahan bandara tetap milik

Pangkalan. Waktu itu kegiatan keberangkatan dan kedatangan masih bercampur dalam satu terminal dan baru dipisahkan setelah terminal keberangkatan baru resmi digunakan per 25 Juni 2015. Peresmian penggunaan terminal keberangkatan dilakukan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

ABDI PURMONO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirut PT Sriwijaya Air: Tinggal 4 Korban Pesawat yang Belum Teridentifikasi

30 Januari 2021

Rekan pilot Sriwijaya Air SJ-182  Kapten Afwan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum dimasukkan ke dalam mobil ambulans di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Sabtu, 30 Januari 2021. Selain Kapten Afwan, tim DVI juga mengidentifikasi dua korban lainnya atas nama Suyanto dan Riyanto. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Dirut PT Sriwijaya Air: Tinggal 4 Korban Pesawat yang Belum Teridentifikasi

Direktur Utama PT Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengatakan hingga pekan 3, korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 tinggal 4 belum teridentifikasi.


Serikat Pekerja Tuding Direksi Sriwijaya Air Memberangus Karyawan

5 Desember 2019

Kantor cabang Sriwijaya Air di lantai 2 Timor Plaza, Dili. Sumber: Raimundos Oki
Serikat Pekerja Tuding Direksi Sriwijaya Air Memberangus Karyawan

Sriwijaya Air dilaporkan oleh pekerjanya karena melakukan mutasi dan rotasi terhadap karyawan.


Sriwijaya Air Janji Tak Akan Rumahkan Karyawan Tetap

5 Desember 2019

Maskapai di Indonesia yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 yakni Sriwijaya Air. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 unit Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. Dok.TEMPO/Fahmi Ali
Sriwijaya Air Janji Tak Akan Rumahkan Karyawan Tetap

Manajemen perusahaan maskapai penerbangan Sriwijaya Air berjanji tak akan merumahkan karyawan, khususnya pegawai yang berstatus tetap.


Liburan Akhir Tahun, Sriwijaya Air Optimalkan 10 Pesawat

29 November 2019

Maskapai di Indonesia yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 yakni Sriwijaya Air. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 unit Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. Dok.TEMPO/Fahmi Ali
Liburan Akhir Tahun, Sriwijaya Air Optimalkan 10 Pesawat

Grup maskapai Sriwijaya Air masih berjuang memulihkan layanan penerbangan menjelang masa libur panjang akhir tahun ini.


Usai Pecah Kongsi, Sriwijaya Air Didekati Investor Asing

15 November 2019

Pengacara sekaligus pemegang saham Sriwijaya Air Yusril Ihza Mahendra selepas rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta. Kamis, 7 November 2019. Tempo/Caesar Akbar
Usai Pecah Kongsi, Sriwijaya Air Didekati Investor Asing

Grup Sriwijaya Air mulai menjaring investor baru untuk menyokong kegiatan operasional


Putuskan Kerja Sama, Garuda Sebut Kinerja Sriwijaya Air Membaik

12 November 2019

Maskapai di Indonesia yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 yakni Sriwijaya Air. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 unit Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. Dok.TEMPO/Fahmi Ali
Putuskan Kerja Sama, Garuda Sebut Kinerja Sriwijaya Air Membaik

Apa kata Garuda soal pemutusan kerja sama oleh Sriwijaya Air?


Sepekan Krisis, Sriwijaya Air Klaim Penerbangan Telah Normal

12 November 2019

Kantor cabang Sriwijaya Air di lantai 2 Timor Plaza, Dili. Sumber: Raimundos Oki
Sepekan Krisis, Sriwijaya Air Klaim Penerbangan Telah Normal

Sriwijaya Air mengklaim penerbangan telah normal setelah sempat krisis selama sepekan.


Cerai dari Garuda, Sriwijaya Air Ajukan Direksi Baru ke Kemenhub

12 November 2019

Maskapai Sriwijaya Air menunda sementara penerbangan tujuan Manokwari mulai 30 Juli. Foto: Dok. Sriwijaya Air
Cerai dari Garuda, Sriwijaya Air Ajukan Direksi Baru ke Kemenhub

Sriwijaya Air sudah mengajukan nama-nama direksi baru ke Kemenhub.


Dirut Sriwijaya Air Pastikan Penumpang Terima Kompensasi

8 November 2019

Kantor cabang Sriwijaya Air di lantai 2 Timor Plaza, Dili. Sumber: Raimundos Oki
Dirut Sriwijaya Air Pastikan Penumpang Terima Kompensasi

Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena memastikan perseroan akan memberikan kompensasi kepada seluruh pelanggan yang terdampak


Penerbangan Dibatalkan dan Ditunda, Sriwijaya Air Minta Maaf

8 November 2019

Direktur Quality, Safety, dan Security PT Sriwijaya Air Toto Subandoro (tengah) menjelaskan soal pembuatan surat rekomendasi penghentian operasional maskapai penerbangan Sriwijaya dalam diskusi di Kopi Oey, Sabang, Jakarta Pusat, Senin, 30 September 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Penerbangan Dibatalkan dan Ditunda, Sriwijaya Air Minta Maaf

Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya penundaan dan pembatalan penerbangan